Hari pertama di tahun baru ini kami tak punya rencana untuk
jalan-jalan karena biasanya tempat wisata akan penuh sesak saat libur tahun
baru.
Kami sengaja menghabiskan waktu untuk kruntelan saja di rumah.
Gak sengaja kami ingat ada jerigen-jerigen bekas wadah sabun
cuci yang biasa kami beli setiap bulan. Satu karung jerigen sebelumnya sudah
kami berikan pada budhe yang biasa bantu-bantu di rumah. Maksud hati ingin
memanfaatkannya menjadi barang-barang berguna. Tapi malas lebih menguasai
rupanya.
Hari ini akhirnya muncul juga niatnya untuk mengolah
jerigen-jerigen ini. Sementara si Bapak memebeli cat, saya menyiapkan dan
membersihkan jerigen yang akan didaur ulang. Selain jerigen ada juga
botol-botol shake Herbalife yang saya konsumsi sehari-hari.
Kami menggunakan cat yang kata si Bapak, itu cat yang udah lama
gak laku di toko. Mencari yang murah kata si Bapak. Memang kondisinya sudah
agak menggumpal di kalengnya. Tapi masih bisa digunakan. Diaduk sampai
gumpalannya tercampur rata, lalu kita campur dengan tinner agar cat lebih encer.
Belum terpikir konsep tertentu saat mengecat barang-barang ini.
Selain itu warna cat yang dibeli si Bapak juga hanya pink dan hijau. Hahaha
warna pasrah judulnya karena cat sisanya tinggal itu.
Baiklah, main cat pun dimulai. Si Bapak, anak mbarep dan anak
ragil pun beraksi. Bunda awalnya hanya berniat menjadi juru poto, tapi kok
melihat mereka bermain cat seru juga. Akhirnya Bunda ikut pegang kuas deh.
Ternyata bermain cat itu tak mudah. Hanya hasil si Bapak saja yang
lumayan rata. Meskipun setelah dijemur ada alur tetesan cat yang membuat
hasilnya kurang cantik.
Kalau Bunda baca di instagram sih emang better pakai cat
semprot. Ok next time kita coba pakai cat semprot ya.
Sekarang hasil main cat ini kita jemur dulu ya biar kering.
(NurulKu, 1 Januari 2017)
No comments:
Post a Comment