Yeayyyy dapat traktiran sarapaaann. Makaciii
mbak @rehealthy_pekalongan & mas @rehealthy_olis
|
Perkenalkan, yang
jilbab coklat itu namanya Mbak Rere. Beliau si empunya Nutrition Club Rehealthy
di Jalan Kurinci Kota Pekalongan. Mbak Rere inilah yang membantu saya untuk
menjalankan pola hidup yang lebih sehat sejak Agustus 2016.
Saya adalah makhluk
pemakan segala alias apapun saya makan. Gak punya pantangan baik jenis, jumlah
maupun waktu makan. Saya juga makhluk yang gak suka olahraga, karena bagi saya
olahraga itu hanyalah satu kegiatan yang melelahkan.
Bagaimana saya bisa
bertemu Mbak Rere?
Berawal dari keinginan
untuk mengurangi berat badan. Saya tergolong makhluk yang pendek tapi bulat.
Bentuk badan saya benar-benar tidak proporsional. Tapi bukan itu masalah
besarnya. Maret 2016 saya gak bisa bangun dari tempat tidur selama tiga hari
dikarenakan sakit tifus. Obsesi saya untuk mengurangi berat badan mengantarkan
saya untuk melakukan diet. Waktu itu saya memilih untuk OCD alias Obsesive
Corbuzier Diet. Mungkin karena waktu itu di kantor sedang super sibuk yang
tentunya menyita banyak energi saya maka diet saya menyempurnakan buruknya
kondisi fisik saya.
Bukan hanya itu masalah
besarnya. Sekitar bulan Juni 2016 saya merasakan dada saya nyeri setiap kali
berjalan menaiki tangga. Hampir 2 minggu keluhan itu muncul. Mulanya saya tenang
saja karena baru di awal tahun saya melakukan general check up dan hasilnya
over all bagus, hanya kolesterol saja yang levelnya sudah diambang batas. Tapi
karena keluhan tak kunjung hilang, akhirnya saya ke laboratorium untuk
melakukan tes EKG jantung. Hasilnya? Bagus. Tidak ada tanda-tanda apapun.
Karena hasil lab normal
dan bagus, saya kembali tenang dan berusaha melupakan rasa nyeri di dada saya.
Akan tetapi pada pertengahan bulan Juli 2016, keluhan muncul lagi. Kali ini
bukan nyeri dada tapi rasa nyeri di perut saya. Tanpa berpikir panjang saya
melakukan USG abdomen. Hasilnya pun bagus. Hanya saja kali ini dokter
menyarankan saya untuk bertemu dengan ahli gizi, mungkin kondisi fisik saya
dipengaruhi oleh pola makan saya yang tak terjaga katanya.
Baiklah, kata DIET
kembali muncul di otak saya.
Tapi diet yang seperti
apa yang akan mampu saya jalani dengan 'awet'?
Karena saya adalah makhluk
paling tidak konsisten di dunia. Kata si Bapak, saya bisa konsisten melakukan
rutinitas baik sampai seminggu saja itu sudah luar biasa.
Saya terus googling
berbagai macam diet. Tapi kenapa gak ada diet yang membiarkan saya untuk makan
enak dan makan kenyang? Ahhhh benar pikiran saya selama ini, sehat dan cantik
itu menyakitkan jendral.
Saya sempat bergabung
dengan grup food combining, tapi belum sanggup untuk mencoba. Saya ngobrol
dengan teman yang menjalankan diet mayo, tapi sepertinya gak mungkin saya
lakukan karena hidup tanpa garam apalah rasanya. Saya juga sudah membaca
tentang diet GM, tapi saya gak bisa hidup tanpa nasi.
Lalu saya teringat
teman saya saat di Lampung dulu pernah mengkonsumsi Herbalife. Dan hasilnya
selain dia semakin langsing juga dia yang sudah menunggu untuk bisa hamil
sekian lama bisa mendapatkan yang dia harapkan setelah itu.
Saya mulai membaca tentang
Herbalife dan mencari penjualnya disekitar tempat tinggal saya.
Maka bertemulah saya
dengan Rehealthy milik Mbak Rere yang ada di depan sekolah anak mbarep.
Pertama masuk kesana
saya bingung, karena dua kali jam istirahat siang saya kesana selalu tutup.
Saya cuma berkata dalam hati, "Ini orang niat jualan gak sih jam segini
udah tutup?". Keesokan harinya saya niatkan untuk kesana pagi. Tempatnya tidak seperti toko tapi lebih mirip cafe karena orang-orang duduk santai dan berkumpul sambil sarapan di sana.
Dan hasilnya? Saya
berhasil menurunkan berat badan saya yang sudah mencapai 72 kilo menjadi
sekarang berkisar di angka 63 - 64 kilo.
Masih berpendapat sehat
dan cantik itu menyakitkan?
Di nutrition club ini
saya diajari bagaimana menjalankan pola hidup yang sehat. Saya mengikuti
program kursus pola makan selama 10 hari. Bukan hanya paket sarapan sehat yang
saya dapatkan setiap pagi, tapi saya juga mendapatkan pelajaran tentang pola
hidup dan pola makan sehat setiap hari.
Dan percayalah, program
diet yang satu ini aneh.
Saya diet tapi saya tidak boleh lapar.
Saya diet tapi saya tetap bisa makan enak.
Dan satu lagi yang penting, saya tetap bisa makan nasi. (Yeayyyyyy)
Bagaimana bisa?
Saya diet tapi saya tidak boleh lapar.
Saya diet tapi saya tetap bisa makan enak.
Dan satu lagi yang penting, saya tetap bisa makan nasi. (Yeayyyyyy)
Bagaimana bisa?
Bisa dan itu fakta.
Lalu bertahan berapa
lama kah makhluk paling tidak konsisten sedunia dalam menjalankan program ini?
Saya mulai menjalankan
program ini awal Agustus 2016 dan sekarang Januari 2017 saya masih setia
menjalankan program ini.
Bagaimana bisa?
Bagaimana saya tidak
konsisten kalau sejak mengkonsumsi Herbalife saya gak pernah lagi pegang minyak
kayu putih dan kawan-kawannya. Saya gak pernah lagi merasakan nyeri di dada
atau perut. Saya gak pernah lagi merasakan pegel-pegel tiap malam. Dan untuk
yang satu ini si Bapak bahagia karena beliau bebas tugas tak perlu memijit saya
tiap malam. Saya gak pernah lagi mengeluh capek dan linu kakinya. Dan yang
pasti saya mulai rutin olahraga, meski gak ikut fitclub lagi saya masih rutin
berenang dan senam seminggu sekali.
Alhamdulillah, semoga
kedepannya saya bisa lebih sehat dan tentunya semoga berat bada saya semakin
mendekati proporsional.
No comments:
Post a Comment