Tuesday, 12 June 2012

Jika Ku Mati


Abis baca buku tentang almarhum Hilman, KSK Dulupi, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Di buku itu ditampilkan tulisan-tulisan Hilman tentang kesehariannya sebagai pegawai Badan Pusat Statistik, tepatnya sebagai seorang KSK. Dengan beban kerja yang begitu banyak dan daerah yang jauh lebih sulit dibanding daerah kerjaku saat ini, dia bisa meyakinkan diri untuk selalu berpikir positif dan juga meyakinkan diri bahwa mengeluh itu tak menyelesaikan masalah malah menambah masalah.
Dalam buku itu juga disampaikan kesan-kesan tentang almarhum dari teman-teman kantor maupun teman-teman di kos-kosannya. Begitu positif kesan-kesan yang disampaikan oleh teman-temannya.

Aku jadi bertanya-tanya, lalu apa yang akan disampaikan teman-temanku jika aku yang mati?

Friday, 8 June 2012

Suamiku Sahabatku


Suami adalah sahabat terbaikku.
Beliau bisa kujadikan tempat berkeluh kesah, tempat berbagi tawa, tempat bertanya, tempat berdebat, tempat ngambek juga.
Tema obrolan kita juga bisa apa saja, mulai dari urusan rumah, urusan anak-anak, pekerjaan, belajar bahasa Inggris, sampai masalah politik bahkan tentang mimpi dan khayalan kita.
Ditengah obrolan itu kadang juga muncul perdebatan saat kita berbeda pendapat, kadang juga muncul wajah 'bodoh' saya karena baru tau knowledge baru dari bliau.
Suamiku Sahabatku, luv u.

Wednesday, 6 June 2012

Apa Rasanya Jadi Ibu Bekerja?


Jadi ibu bekerja itu rasanya kayak permen Nano Nano - manis-asam-asin. Ada senengnya ada sedihnya.
Banyak yang bilang kalau ibu bekerja itu pasti kurang merhatiin anaknya. Emang sich, kita punya waktu yang lebih sedikit buat anak dibanding ibu yang gak kerja. Tapi jangan hanya dilihat dari kuantitas, coba tengok kualitasnya dooong -pembelaan diri-.
Jadi ibu bekerja itu bukan hal yang gampang. Meski di kantor capek banyak kerjaan, pulang kerja tetep harus senyum di depan anak dan suami, masih tetep harus beresin kerjaannya sebagai ibu rumah tangga juga, masih harus ngurusin anak-anak dan suami. Bahkan kadang malem masih harus lembur kerjaan kantor, lembur setrika.
Jadi ibu bekerja itu jangan dibilang egois. Ibu bekerja itu bukan buat dirinya sendiri kok. Ibu bekerja itu pasti juga dalam rangka pengen memberikan masa depan terbaik buat keluarga terutama anak-anaknya. Yaaa hari gini kan biaya hidup gak bisa dibilang murah terutama masalah kesehatan dan pendidikan.
Kalau buat saya sich, asal suami mengijinkan dan kita masih sanggup meng-handle semua urusan baik dikantor maupun dirumah, ya oke oke saja. Saya gak pake kata -ADIL- disini coz yang namanya ADIL itu bener-bener seimbang kanan dan kiri.
Gak perlu lagi deh membandingkan hebat mana antara ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Dua-duanya tetep hebat kok!! Dua-duanya punya titik perjuangan dan pengorbanan di jalan masing-masing. Dan yang pasti semua pengen memberikan yang terbaik buat keluarga dan anak-anaknya.



Tuesday, 5 June 2012

Tuluskah


Kadang aku merasa lelah
Saat ketulusan tak berbalas sempurna
Saat ketulusan justru membawa luka dan kecewa
Entah mengapa
Pesan ibu terngiang di telinga
Mengalah tak selalu kalah
Bukan lagi masalah anak anak berlari bersama kawan sebaya
Mengalah pada keadaan yang tak selalu bersahabat  dengan kita
Berdiri tegak merajut mimpi di dunia yang fana