Sunday, 22 January 2017

Apa gunanya bercermin?

Apa gunanya bercermin?

Agar kita tahu kalau kita itu cantik jadi kita akan bersyukur atas anugerah itu.

Agar kita tahu kalau senyum kita manis, agar kita tahu kalau melihat senyum kita itu hati menjadi hangat. Jadi kita akan lebih sering tersenyum agar hati yang beku menjadi lebih hangat oleh senyum kita.

Agar kita tahu saat jerawat mulai muncul di wajah kita, jadi kita akan sesegera mungkin mengatasi jerawat nakal itu biar gak betah lama2 di wajah kita.

Agar kita tahu saat bedak kita gak rata dan belepotan, jadi kita akan segera meratakannya agar terlihat lebih rapi.

Agar kita tahu kalau wajah kita memang berbeda dari wajah orang lain, jadi kita akan ingat untuk tidak sering-sering membandingkan wajah kita dg orang lain.

Bercermin itu banyak gunanya, agar kita gak sibuk melihat wajah orang lain.

Bercermin itu banyak gunanya, agar kita gak sibuk meniliai wajah orang lain.

Bercermin itu banyak gunanya, agar kita lebih banyak mengoreksi wajah kita sendiri dibanding mengoreksi wajah orang lain.

Jadi sering-seringlah bercermin diri kawan

#ceritaku #ceritaku8 #ceritanurulku #ceritanurulku8#tulisankuke8

Malam Minggu Kita

Ular naga panjangnya bukan kepalang....

Anak wedok saya itu banyak lho

Malam mingguan bukan cuma sama jagoan2ku tapi juga sama anak2 wedokku 


Donal bebek

Tante udahan mainnya aku capek, sekarang mau baca buku aja. 

Baiklah, tantenya juga udah ngos2an ikutan main ular naga, donal bebek, domikado





Anteng semua baca buku

Abis main jadi laper. Berhubung tante lg gak masak hari ini, kita goreng telur aja ya. 
Aku mau goreng sendiri tante. 
Baiklah, goreng telur sesuai selera sendiri2. Ada yg didadar aja, ada yg orak arik pake kecap. 
Kakak2nya gorengin telur buat adik2e ya....
#malamminggukita #masakecil #masaceria#masabahagia

Mari makan bersama...

Si kecil pun mau ikutan maem meskipun akhirnya harus kejar2an disuapin mbake

Malam minggu kita Okeeeeeeee

Ayam Ungkep Kuripan

Rumah makan 'Ayam Ungkep Kuripan'
Lumayan nih klo pengen garang asem ayam yang seger gak perlu jauh2 ke Kendal lagi. Sudah nemu yang enak & seger di Kota Pekalongan.
Menu lainnya, ayam ungkep juga lumayan rasanya. Ayam gajebo (ayam gongso) juga enak, klo istilah saya wani bumbu. 
Tentang harga, tadi makan kenyang sekeluarga 53ribu.



Mereka

Saat mereka bertiga sedang lucu-lucunya

(21 Januari 2013)

Saturday, 21 January 2017

Megeli


Cemilan khas Pekalongan. 
Kerupuk Megeli.
Kerupuk kacang hijau dengan rasa rempah yang bikin pengen lagi dan lagi.

Friday, 20 January 2017

Bapak

Apa yang kau lihat dari gambar ini?
Hanya sebuah gambar hitam putih?
Hanya sebuah coretan saja?
Ya, karena kau melihat dari matamu.
Tapi dari mataku ini adalah tulisan syarat makna.
Tapi dari mataku ini adalah gambar yang penuh warna.
Karena kau yang disana tak bisa melihat apa yang sesungguhnya tergambar di atas kertas ini.
Hitam putih di matamu, penuh warna sesungguhnya yang ada dihadapanku.
Maturnuwun Bapak atas do'a dan nasehatnya.


Payung

PAYUNG memang tidak bisa menghentikan hujan.

Tapi dengan payung kita mampu berdiri dalam hujan tanpa kebasahan.

Begitupula KESABARAN.


(Lazis Jateng)

Thursday, 19 January 2017

Dia



Salah satu kakak saya dulu pernah berkata, "Hanya orang hebat yang nanti bisa menjadi pendampingmu yang wataknya lebih keras dari batu".
Dan dia orang hebat itu.

Rumah Es Campina

Kadang ada keinginan untuk menemukan sahabat yang tepat. Menyelami setiap pribadi untuk menemukan yang nyaman dihati. Menemukan sahabat itu benar-benar seperti menemukan jodoh. Entah memang tak mudah menemukan sahabat yang tepat atau memang saya adalah pribadi yang tak mudah untuk menerima kehadiran orang lain secara mendalam dalam keseharian saya.
Satu, dua, tiga dan banyak teman berlalu begitu saja. Tak banyak dari mereka yang bisa mengerti dan memahami sisi gelap saya. Mereka hanya cukup tau senyum saya saja.

Dulu pernah ada tapi sudah entah dimana mereka. Untuk sekedar menyapa saja sudah berat rasanya. Bukan berarti tak lagi menganggap mereka ada. Tapi saya merasa aneh jika orang terdekat kita di masa lalu, menjawab sapaan kita hanya sepintas lalu. Dalam hati berkata, ahhh saya sudah bukan siapa-siapa.

Wednesday, 18 January 2017

Kejutaaaaannnn

Masih pagiiii, masih cyantiiiikk dan disiram tepung mendoann.
Asiiiiiinnnn. 
Siap digoreng dah. 
Tim pantang menyerah bener ini mah. Makasih ya manteman. Luv u all.

Luar biasa usaha teman-teman kantor untuk membuat kejutan di hari ulang tahun saya. Biasanya saya yang menjadi sutradara kalau urusan ngerjain teman-teman, sekarang gantian saya yang dikerjain.
Jadi ceritanya kemarin di hari ulang tahun saya mereka berusaha memberi kejutan. Sayangnya sudah tercium gelagatnya oleh saya. Mulai dari motor disembunyiin di warung deket kantor sampai saya dibohongin ada urusan penting jadi harus langsup ngadep Kasubag TU. 
Ow,,,ow,,,skenarionya sudah bisa saya tebak semua untuk hari kemarin.
Tapi pagi ini sungguh di luar dugaan. Saya sudah mengira sih akan ada dendam membara karena rencana yang kemarin gagal. Tapi saya gak nyangka bakal pagi buta dilancarkan aksinya. Setelah selesai apel pagi, salah satu teman saya mengucapkan selamat ulang tahun sambil memeluk saya, karena memang kemarin tak satupun yang mengucapkan selamat sesuai rencana. Dan setelah itu muncullah teman-teman lainnya yang sudah siap dengan persenjataannya berupa tepung yang saya gak nyangka itu tepung mendoan yang baru saya beli kemarin dan belum sempat saya bawa pulang.
Hahahahaha, dendam terbayarkan. Makasih ya manteman. Luv u all. 



Rujak Party

Rujak party bareng buibu Pisma

Tuesday, 17 January 2017

Mbak Rere

Yeayyyy dapat traktiran sarapaaann. Makaciii mbak @rehealthy_pekalongan & mas @rehealthy_olis

Perkenalkan, yang jilbab coklat itu namanya Mbak Rere. Beliau si empunya Nutrition Club Rehealthy di Jalan Kurinci Kota Pekalongan. Mbak Rere inilah yang membantu saya untuk menjalankan pola hidup yang lebih sehat sejak Agustus 2016.
Saya adalah makhluk pemakan segala alias apapun saya makan. Gak punya pantangan baik jenis, jumlah maupun waktu makan. Saya juga makhluk yang gak suka olahraga, karena bagi saya olahraga itu hanyalah satu kegiatan yang melelahkan.
Bagaimana saya bisa bertemu Mbak Rere?
Berawal dari keinginan untuk mengurangi berat badan. Saya tergolong makhluk yang pendek tapi bulat. Bentuk badan saya benar-benar tidak proporsional. Tapi bukan itu masalah besarnya. Maret 2016 saya gak bisa bangun dari tempat tidur selama tiga hari dikarenakan sakit tifus. Obsesi saya untuk mengurangi berat badan mengantarkan saya untuk melakukan diet. Waktu itu saya memilih untuk OCD alias Obsesive Corbuzier Diet. Mungkin karena waktu itu di kantor sedang super sibuk yang tentunya menyita banyak energi saya maka diet saya menyempurnakan buruknya kondisi fisik saya.
Bukan hanya itu masalah besarnya. Sekitar bulan Juni 2016 saya merasakan dada saya nyeri setiap kali berjalan menaiki tangga. Hampir 2 minggu keluhan itu muncul. Mulanya saya tenang saja karena baru di awal tahun saya melakukan general check up dan hasilnya over all bagus, hanya kolesterol saja yang levelnya sudah diambang batas. Tapi karena keluhan tak kunjung hilang, akhirnya saya ke laboratorium untuk melakukan tes EKG jantung. Hasilnya? Bagus. Tidak ada tanda-tanda apapun. 
Karena hasil lab normal dan bagus, saya kembali tenang dan berusaha melupakan rasa nyeri di dada saya. Akan tetapi pada pertengahan bulan Juli 2016, keluhan muncul lagi. Kali ini bukan nyeri dada tapi rasa nyeri di perut saya. Tanpa berpikir panjang saya melakukan USG abdomen. Hasilnya pun bagus. Hanya saja kali ini dokter menyarankan saya untuk bertemu dengan ahli gizi, mungkin kondisi fisik saya dipengaruhi oleh pola makan saya yang tak terjaga katanya.
Baiklah, kata DIET kembali muncul di otak saya.
Tapi diet yang seperti apa yang akan mampu saya jalani dengan 'awet'?
Karena saya adalah makhluk paling tidak konsisten di dunia. Kata si Bapak, saya bisa konsisten melakukan rutinitas baik sampai seminggu saja itu sudah luar biasa. 
Saya terus googling berbagai macam diet. Tapi kenapa gak ada diet yang membiarkan saya untuk makan enak dan makan kenyang? Ahhhh benar pikiran saya selama ini, sehat dan cantik itu menyakitkan jendral.
Saya sempat bergabung dengan grup food combining, tapi belum sanggup untuk mencoba. Saya ngobrol dengan teman yang menjalankan diet mayo, tapi sepertinya gak mungkin saya lakukan karena hidup tanpa garam apalah rasanya. Saya juga sudah membaca tentang diet GM, tapi saya gak bisa hidup tanpa nasi.
Lalu saya teringat teman saya saat di Lampung dulu pernah mengkonsumsi Herbalife. Dan hasilnya selain dia semakin langsing juga dia yang sudah menunggu untuk bisa hamil sekian lama bisa mendapatkan yang dia harapkan setelah itu.
Saya mulai membaca tentang Herbalife dan mencari penjualnya disekitar tempat tinggal saya. 
Maka bertemulah saya dengan Rehealthy milik Mbak Rere yang ada di depan sekolah anak mbarep.
Pertama masuk kesana saya bingung, karena dua kali jam istirahat siang saya kesana selalu tutup. Saya cuma berkata dalam hati, "Ini orang niat jualan gak sih jam segini udah tutup?". Keesokan harinya saya niatkan untuk kesana pagi. Tempatnya tidak seperti toko tapi lebih mirip cafe karena orang-orang duduk santai dan berkumpul sambil sarapan di sana.
Dan hasilnya? Saya berhasil menurunkan berat badan saya yang sudah mencapai 72 kilo menjadi sekarang berkisar di angka 63 - 64 kilo. 
Masih berpendapat sehat dan cantik itu menyakitkan? 
Di nutrition club ini saya diajari bagaimana menjalankan pola hidup yang sehat. Saya mengikuti program kursus pola makan selama 10 hari. Bukan hanya paket sarapan sehat yang saya dapatkan setiap pagi, tapi saya juga mendapatkan pelajaran tentang pola hidup dan pola makan sehat setiap hari. 
Dan percayalah, program diet yang satu ini aneh. 

Saya diet tapi saya tidak boleh lapar. 
Saya diet tapi saya tetap bisa makan enak.
Dan satu lagi yang penting, saya tetap bisa makan nasi. (Yeayyyyyy)

Bagaimana bisa? 
Bisa dan itu fakta.
Lalu bertahan berapa lama kah makhluk paling tidak konsisten sedunia dalam menjalankan program ini?
Saya mulai menjalankan program ini awal Agustus 2016 dan sekarang Januari 2017 saya masih setia menjalankan program ini.
Bagaimana bisa?
Bagaimana saya tidak konsisten kalau sejak mengkonsumsi Herbalife saya gak pernah lagi pegang minyak kayu putih dan kawan-kawannya. Saya gak pernah lagi merasakan nyeri di dada atau perut. Saya gak pernah lagi merasakan pegel-pegel tiap malam. Dan untuk yang satu ini si Bapak bahagia karena beliau bebas tugas tak perlu memijit saya tiap malam. Saya gak pernah lagi mengeluh capek dan linu kakinya. Dan yang pasti saya mulai rutin olahraga, meski gak ikut fitclub lagi saya masih rutin berenang dan senam seminggu sekali.
Alhamdulillah, semoga kedepannya saya bisa lebih sehat dan tentunya semoga berat bada saya semakin mendekati proporsional.

Selamat Datang 31


Selamat ulangtahun pertama timbangan. 
Kehadiranmu setahun ini sungguh sangat berarti. 
Kedatanganmu pertama setahun lalu sungguh penuh kode keras dari pak suami. 
Terimakasih sudah menemani perjuanganku untuk lebih sehat lagi.
Terimakasih sudah membuatku tersenyum setiap pagi,
Entah senyum bahagia ataupun senyum ngeri.
Sekarang tugas kita ternyata belum usai.
Karna pak suami telah memberikan tambahan tugas lagi.
Jadi, semoga kita berdua sama2 sehat selalu ya timbangan agar bisa memenuhi misi yang diberikan pak suami. 
Untuk pak suami, terimakasih tuk semuanya ya. Semoga kita akan terus bahagia bersama selamanya bersama anak-ana kita. 
Meski kisah mars vs venus tetap kan mewarnai cerita cinta kita.
Anak-anakku, aku bukan ibu yang baik tapi aku adalah ibu yang akan slalu mengusahakan apapun yang terbaik untuk kalian. 
Dan teman, aku adalah aku. Apalah arti sebuah angka. 
Jika semua manusia diciptakan sama maka dunia ini tak akan berwarna. 
Menjadi lebih baik itu pasti, tapi menjadi sama dengan yang lain itu tak kan terjadi. 
Biarkan aku tetap menjadi aku yang hanya ingin kehadiranku membawa senyum dan mungkin sedikit tawa untuk sekitarku. 
Selamat datang 31.
Selamat datang bahagia.
Semoga kehidupanku kan jadi lebih baik dan kehadiranku membawa manfaat & kebahagiaan untuk orang2 di sekitarku. 
Cc: pak suami, poto ini kodekeras lho, kadonya udah umur setahun. Tahun ini kadonya mana?

Jodoh itu misteri Illahi

Jodoh itu misteri Illahi
Tapi bukan berarti kita bisa hanya berdiam diri.
Teringat beberapa cerita tentang jodoh.
Saya punya teman, pacaran sudah sejak kelas 1 SMA, pacaran kurang lebih 10 tahun. Tapi pada akhirnya mereka gak berjodoh. (Dan salah satunya menikah dengan sahabat sendiri di masa SMA)
Saya punya adik kelas kuliah. Sampai di masa akhir kuliah saat teman2nya sudah punya kepastian siapa yang akan melamar, dia sama sekali tak ada bayangan lelaki mana yang kan melamar dia. Tapi tiba2 dia berjodoh dengan teman SMP kakak kelasnya. 
Saya punya teman yang dulu ketemu suaminya dari chatting di jaman masih pakai mIRC. Belum tren kirim poto dan video call dulu. Beda pulau, beda budaya tak menjadi kendala.
Saya punya teman yg dulu satu SMA tapi gak saling kenal. Dan ternyata beberapa tahun kemudian mereka berjodoh dan kaget saat tau ternyata dulu pernah 3 tahun di sekolah yang sama.
Saya punya kakak kelas kuliah yang katanya sudah sejak lama mengincar adik kelasnya. Begitu adik kelasnya lulus dan dia berniat melamar, ternyata sudah keduluan orang lain yang melamar wanita idamannya. (Mungkin setelah itu dia bersyukur karena mendapat jodoh yg lebih baik dari wanita incarannya dulu).
Saya punya teman yang dekat sejak masa kuliah dan akhirnya setelah lulus lalu menikah. (Ah yang ini kisahnya terlalu bahagia).
Saya punya kerabat yang dulu sudah hampir menikah dg seorang wanita tapi akhirnya berpisah karena beda budaya dan merasa beda kasta. (Iya, jaman modern gini masih ada beda kasta lho)
Saya punya teman yang bertemu pasangannya karena dijodohkan orangtuanya. 
Saya punya saudara yang bertemu jodohnya dari kenalan di bengkel mobil. 
Saya punya saudara yang bertemu jodohnya karena dikenalkan kakak kelas SMA adiknya. 
Saya punya teman yang pertama berkenalan dengan jodohnya dulu di angkot. (Trus kok bisa akhirnya menikah ya?)
Ah, jodoh itu misteri.
Bagi yang belum bertemu dengan jodohnya, bersikap baiklah siapa tahu orang yang sekarang ada di depan kamu kelak akan menjadi jodohmu. 
(Tapi pastikan dulu orang yang di depanmu tidak berjenis kelamin sama denganmu)

#ceritaku #ceritakuke7 #ceritanurulku #ceritanurulku7 #tulisanku #tulisankuke7


Sunday, 15 January 2017

Jer Basuki Mawa Bea

-Jer Basuki Mawa Bea-
Saya adalah penganut peribahasa tersebut. 
Saya sangat percaya semua hal yang kita dapatkan berbanding lurus dengan perjuangan kita. 
Dulu dimasa-masa sekolah, saya sangat meyakini bahwa saya akan mendapatkan nilai baik jika perjuangan saya maksimal.
Jika nilai yang saya dapatkan tidak memuaskan, maka saya akan mengevaluasi tingkat perjuangan saya. 
Dan apa yang saya yakini itu masih berlaku hingga saat ini. 
Untuk mewujudkan semua 'wishlist' saya juga pasti dibutuhan perjuangan. 
Jangan pernah bermimpi kita bisa menggapai bintang tanpa usaha dan kerja keras.
Jangan pernah berangan kita bisa hidup bahagia dengan bertopang dagu dan tanpa rintangan.
Memiliki keluarga yang bahagia dan penuh cinta butuh perjuangan.
Menjadi istri dan ibu yang baik juga butuh perjuangan. 
Mendidik anak-anak menjadi sholeh, cerdas, penuh empati, dan bermanfaat untuk orang lain juga butuh perjuangan. 
Mendapatkan semua yang kita cita-citakan tak akan bisa tanpa sebuah perjuangan. 
Yakinlah, beratnya perjuangan kita berbanding lurus dengan apa yang akan kita dapatkan. 
Jika sekarang kita merasa belum mendapatkan apa yang kita cita-citakan, jangan pernah menyalahkan keadaan. 
Yang harus dilakukan adalah mengevalusi lagi sudah sebesar apa usaha dan perjuangan kita. 
-Man jadda wa jadda-


Rutinitas Baru

Rutinitas baru kami pada tiga bulan terakhir, yaitu berenang seminggu sekali. Tak terbayangkan sebelumnya saya yang takut masuk kolam renang akhirnya bisa berenang sekarang. Anak-anak awalnya yang ikut kursus renang di kolam renang dekat rumah. Lalu si Bapak melihat ada pelatih ibu-ibu disana. Alhasil seminggu kemudian si Bapak 'menyeret' saya ke tempat kursus renang dengan dalih mengantar anak-anak. Sesampainya disana ternyata si Bapak langsung daftarin saya kursus renang dan langsung disuruh nyebur saat itu juga. Oh no......
Selama ini untuk ikut nyebur di kolam anak-anak saja saya deg-degannya kayak mau sidang skripsi. Dan sekarang saya harus nyebur untuk belajar berenang.
Untung saya bertemu dengan guru kursus renang yang super sabar. Beliau meyakinkan saya kalau saya bisa. Meskipun dalam tiga kali pertemuan, tiga kali itu pula saya takut untuk mulai lagi tiap baru datang. Membutuhkan pemanasan sekitar setengah jam dulu untuk kembali nyaman berada di air. 
Saya mengikuti kursus renang sampai lima kali pertemuan. Setelah itu saya usahakan untuk rutin berenang setidaknya seminggu sekali bareng suami. 
Buat ibu-ibu yang belum bisa berenang, percayalah kalau makhluk super penakut seperti saya pada akhirnya bisa berenang berarti Anda semua pasti bisa. 
Tipsnya?

NEKAT.

Saturday, 14 January 2017

Rejeki Tak Hanya Bicara Tentang Materi


Latihan punya anak lima.

Enaknya tinggal disini punya tetangga yang baik dan sudah seperti saudara sendiri. Kita dengan tenang dan santai menitipkan anak-anak ke rumah tetangga saat kita memang sedang ada keperluan yang gak memungkinkan untuk membawa anak.

Karena rejeki tak hanya bicara tentang materi.

Friday, 13 January 2017

Waktu


Yang tak bisa kembali jika telah terlewati.
Yang tak bisa diulang lagi jika telah dilalui.
Yang tak bisa disesali jika telah terjadi. 
Yang tak bisa diputar ulang dan hanya bisa dikenang.
Waktu.
Rasanya baru kemarin saya jadi anak SD yang senang ikut lomba puisi.
Rasanya baru kemarin saya ngeyel sekolah SMP di kecamatan tetangga meski bulan-bulan pertama sepanjang jalan di bis harus belajar gak mual dan muntah. 
Rasanya baru kemarin saya ikut meditasi sebelum latihan teater di masa SMA. 
Rasanya baru kemarin saya yang suaranya sumbang ikut tim paduan suara di sela kegiatan kuliah.
Rasanya baru kemarin saya bertemu seseorang yang mau menjadikan saya istrinya.
Rasanya baru kemarin saya berjuang melahirkan dua jagoan ganteng saya. 
Rasanya baru kemarin.....
Rasanya.....
Semua rasa yang tak kan bisa terulang.
Lalu,
Rasanya berapa banyak waktu yang tersisa?
Entahlah.
(Lokasi poto: Warung Es Dawet Podo, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan)