Monday, 15 January 2018

Dear Kamu



Dear kamu,

Tahukah kamu apa dewasa itu?

Dewasa adalah saat kita bisa membahagiakan diri sendiri apapun kondisinya.

Bisa tetap bahagia meski sebenarnya ingin marah.

Bisa tetap bahagia meski air mata rasanya ingin pecah.

Bisa tetap bahagia meski hati dilanda gundah gulana.


Dear kamu, 

Aku tahu sungguh tak mudah menjadi kamu.

Tapi kamu memanglah kamu.

Yang selalu belajar dari waktu yang telah  berlalu.

Yang punya semangat tinggi untuk maju.

Dear kamu,

Tak perlu kau melihat orang ini dan itu.

Mereka di jalan sana, dan kamu di jalan situ.

Tataplah jalan yang ada di hadapanmu.

Karena bahagia ada di genggaman tanganmu.

Dear kamu,

Dengarlah aku.

Karena kamu adalah aku.

Karena aku adalah kamu.


@30haribercerita #30haribercerita #30hbc #30hbc2018 #30hbc_1815

Meningkatkan Kecerdasan, Belajar Dari Semangat Anak



Hari ini anak mbarep pulang lebih lambat 45 menit dari jadwal. Katanya ada tambahan pelajaran dari Bu guru. Dia masuk rumah dengan terburu-buru dan mengatakan mau cepat-cepat makan lalu berangkat Kumon. Saya melihat kehebohan dia sambil terbengong-bengong. Semangat sekali anak ini, pikir saya. Benar saja begitu selesai makan, dia langsung mengajak ayahnya berangkat. 

Sepulang saya kerja, mereka sudah ada di mushola untuk TPQ. Sesudah TPQ mereka masih lanjut bermain bersama teman-temannya. Hanya pulang sebentar untuk mengembalikan tas ngajinya, lalu pamit mau bermain. Sesaat sebelum adzan maghrib mereka pulang. Itupun hanya sebentar. Mereka kembali bersiap-siap pergi ke mushola untuk sholat maghrib berjama'ah. 

Matahari sudah berganti tugas dengan bulan, dan anak-anak pun sudah berganti kegiatan dengan menyiapkan jadwal pelajaran. Mengerjakan PR lalu belajar untuk pelajaran esok hari. Kali ini sampai anak mbarep tertidur sambil memegang buku LKS nya. Maklum hari ini mereka tidak sempat tidur siang. 

Masya Allah pemandangan yang sungguh luar biasa. Betapa besar semangat mereka untuk belajar. Mulai dari pagi hingga malam. Mereka antusias dan semangat. 

Betapa besar usaha mereka untuk meningkatkan kecerdasan baik kecerdasan intelektual, emosi maupun spiritual mereka. 

Lagi-lagi tantangan hari ini pada game level 3 ini, bukan untuk mereka tapi untuk saya, emaknya. Mereka sungguh luar biasa, tak kenal lelah. Apalah saya ini baru beberapa hari belajar konsisten menulis saja, sudah hampir dilanda lelah. 

Ayo belajarlah dari anak-anak yang tak kenal lelah untuk belajar dan terus belajar. 

Pantang menyerah!!!!

Lihatlah mereka yang selalu menikmati harinya meski mereka harus terus melangkah maju. Bagaimana mungkin emak yang mengajarkan pentingnya belajar pada mereka justru merasa lelah untuk melangkah maju?

Jangan malu untuk mengaku, bahwa anak-anak lebih hebat darimu. 

Jangan malu untuk menjadikan anak-anak guru kehidupan bagimu.



#harike12 #gamelevel3 #tantangan10hari #kami_bisa #kuliahbunsayiip #kelasbundasayang #institutibuprofesional #iippekalongan #iipsemarang #iipjateng #odopfor99days #odopfor99days2018 #odopday15

Review Kuliner: Bioskop Mie & Kopi, Kabupaten Batang

Bioskop Mie & Kopi

Alhamdulillah, mulai awal tahun ini insya Allah setiap bulan saya akan menuliskan setidaknya satu review tentang kuliner yang pernah saya cicipi. Untuk edisi bulan Januari kali ini saya mulai dengan Bioskop Mie & Kopi.

Tempat makan ini terletak di Jl. RE Martadinata, Kabupaten Batang. Letaknya tergolong strategis karena tidak jauh dari jalur pantura maupun alun-alun. Ekspektasi saya tentang tempat ini awalnya tidak terlalu tinggi. Maklum tempat makan jaman sekarang banyak yang bermodal interior tapi agak mengesampingkan rasa. Setidaknya itu menurut saya. Jadi tadi sih gak berani berharap apa-apa waktu baru sampai. 

Area playground yang nyaman
Tampak dari depan, tempat makan satu ini kelihatan tidak terlalu besar. Tapi begitu masuk ke dalamnya sudah terasa kenyamanannya terutama begitu melihat area playground. Anak-anak langsung semangat 45 tadi melihat ada prosotan, meja kursi mini untuk anak-anak, poster-poster film anak, televisi yang menayangkan film kartun dan juga rak buku yang penuh dengan buku anak. 

Kami memilih kursi tepat di depan playground agar bisa makan sambil mendampingi mereka bermain. Dan tiba saatnya untuk memesan makanan. Menu yang ada di tempat ini bisa dibilang sangat lengkap. Mulai dari menu pembuka berupa dimsum dan makanan ringan yang tampak nikmat, menu utama yang komplit dari italian food, japanese food sampai menu nusantara, minuman yang beraneka ragam, dan juga menu penutup yang menggoda. 

Kali ini kami mencoba 4 makanan saja ya. Anak mbarep pesan Bioskop Special Dragon Roll Sushi, anak ragil pesan Mushrom Pizza, Pak Bojo pesan Kwetiaw Goreng Seafood, dan saya pesan Mi Terbang menu andalan yang paling terkenal dari tempat makan ini. 

Jujur saya deg-degan saat menunggu makanan datang karena Pak Bojo suka cerewet kalau saya ajak makan di tempat ala cafe seperti ini. Beliau sering komplain karena makan di tempat seperti ini cuma keluar banyak uang tapi gak kenyang katanya. Saya sudah siap dikomplain lagi deh. 

Mie Terbang

Tapi alhamdulillah, semua makanan rasanya diluar dugaan. Kwietiaw dan mi terbang yang sama-sama berjenis mi goreng ternyata rasanya beda. Saya kira bakal sama bumbu dan rasanya. Ternyata berbeda dan satu-satunya kesamaan keduanya adalah sama-sama enak. Apalagi tadi kami boleh minta tambahan cabe setan untuk lalapan. Hmmmm jadi terasa tambah nikmat Mi Terbang dan Kwietiaw Goreng Seafoodnya. Oh ya untuk ibu-ibu porsi Mi Terbang tergolong banyak dan saya suka itu. Haha

Special Dragon Roll Sushi
Untuk Special Dragon Roll Sushi, yang pertama saya amati adalah penampilannya. Sudah rapi sih potongan sushinya dan dari banyaknya sudah pas. Tapi nasi yang digunakan mungkin berbeda dengan nasi pada sushi di rumah makan Jepang biasanya. Sehingga gulungan nasi pada sushi ini tampak kurang padat. Namun itu tidak menjadi masalah karena dari segi rasa tak kalah lezat dari sushi di rumah makan Jepang. Bahkan menurut saya malah lebih enak dari sushi yang terakhir kali kami makan di rumah makan cepat saji khas Jepang. Saosnya original rasanya. Dan sepertinya bisa repeat order saat saya ngiler sushi suatu hari nanti.

Mushroom Pizza
Nah, menu yang paling juara siang ini adalaaaahhhh Mushrom Pizza. Beneran juaraaa. Pak Bojo juga sepakat dengan lezatnya pizza ini. Satu pan pizza terdiri dari 8 potong, saya dan Pak Bojo masing-masing hanya boleh makan 1 potong saja. Hiks. Selebihnya bersih di tangan anak ragil. Wiiii tumbeeenn. Kata dia pizzanya enak. Yup, melted kejunya pas, rotinya saya suka karena ada kesan crispinya padahal tadi pesan yang original bukan yang tipis. Jadi rotinya itu gak terasa bantet karena terlalu tebal. Ketebalan rotinya itupas dan ada sensasi crispinya. Yang paling saya suka, rasanya tetap enak meskipun kita gigit rotinya saja. Aduuuh tengah malam menulis review ini membuat cacing-cacing di perut ngelindur jadinya. Dan yang membuat dia jadi juara adalah rasa dan aroma kejunya. Kami  berdua, sepakat kalau rasa dan aroma kejunya sama persis dengan keju di gerai pizza terbesar  dan terkenal itu. 

Wiiih, rasanya baru kali ini makan di tempat ala cafe begini dengan wajah sumringah sesudahnya. Tempat nyaman terutama untuk keluarga muda sepert kita, pelayanan ramah (jarang kan cafe yang bolehin kita minta tambahan cabe dan dilayani dengan senyuman), makanan enakkkkk, dan harga gak kalah nyaman. 

Nih saya kasih bocoran harga makanan kita tadi ya. 
  • Mushrom Pizza original 33k
  • Special Dragon Roll Sushi 26k
  • Kwietiaw Goreng Seafood 23k
  • Mie Terbang 20k
  • My Loe Float 17k
Anak-anak sedang makan sambil menonton film kartun

Oh ya untuk minuman, lupa diceritakan. Anak-anak tadi pesan My Loe Float alias susu Milo yang ada es krim di atasnya. Saya gak tahu rasanya karena gak nyicip tadi. Tapi yang pasti anak-anak minum hingga tetes terakhir padahal semha makanan mereka sikat habis. Biasanya kalau makanan bersih, mereka gak habis di minuman, tapi kali ini bersih semua. 

Trus saya dan Pak Bojo pesan minuman apa?

Kami pesan air putih es. 

Lho?

Hehe jadi tadi itu saya tertarik dengan Vietnam Coffee. Tahun lalu dibawain oleh-oleh Vietnam Coffee dan we've loved it so, makanya begitu membaca ada menu itu disini jadi langsung tertarik. Eh begitu pesan ditanya sama mas-masnya kopinya mau yang jenis apa? Kopi Aceh atau kopi apa? Yaaa, kirain beneran jenis Vietnam Coffee ternyata hanya cara penyajiannya saja yang menggunakan drip ala Vietnam Coffee. Ya sudah gak jadi pesan kopi deh. Kata Pak Bojo nanti kita ngopi di rumah saja. Begitu ceritanya. (Ssssst....jangan bilang Pak Bojo ya, padahal tadi saya juga penasaran sebenarnya pengen mencoba kopi disini. Lain kali ajakin Pak Bojo ngopi disini aaahhh)

Well, itu dia review kuliner kita kali ini. Overall, Bioskop Mie & Kopi juaraaaaaa!!!





 #odopfor99days #odopfor99days2018 #odopday14 @30haribercerita #30haribercerita #30hbc #30hbc2018 #30hbc_1814