Friday, 8 May 2020

Kupu-kupu Cantik Mencari Cinta

Kepompong yang telah berpuasa 30 hari lamanya, kini telah menjelma kupu-kupu nan cantik menawan. Cantik saja ternyata tak cukup, kupu-kupu itu harus belajar agar semakin terampil mengepakkan sayapnya tuk arungi dunia. 

Perjalanan kali ini kami para kupu-kupu cantik diminta untuk menjadi guru dan murid, menjadi mentor dan mentee. Bunda dihadapkan kembali pada pilihan. Ini adalah sebuah persoalah yang rumit. Sebagai seorang yang sulit memilih, bunda menemui kendala dalam memilih bidang apa yang akan bunda pilih sebagai mentor dan mentee. 

Langkah awal adalah membaca satu per satu profil mentor yang ada pada daftar. Semakin banyak membaca, semakin bingung lah bunda. Pada tahapan lalu, bunda sudah pernah belajar manajemen waktu, parenting tepatnya membuat portofolio anak, dan juga public speaking. Rasanya bunda sedang tidak ingin belajar ketiga bidang itu. Tentang manajemen waktu sepertinya bunda sudah mendapatkan inti cara mengendalikan diri dalam manajemen waktu. Tentang ilmu parenting, bunda sedang ingin istirahat dari banyaknya teori ilmu parenting. Bunda sedang ingin membangun bonding yang baik dengan anak-anak selagi masa work from home (wfh) ini. Dijejali banya teori membuat bunda agak terbebani untuk mempraktekannya. Biar bunda praktekkan semua yang sudah pernah dipelajari dulu sebelum upgrade ilmu parenting lagi. Untuk ilmu public speaking juga sedang tidak menjadi prioritas.

Lalu bidang apa yang ingin bunda pelajari dari mentor-mentor cantik ini?

Bunda baca satu per satu, mulai dari bidang bisnis, parenting, menggendong, memasak, food preparation, traveling, MPASI, menggendong, mengaji dan masih banyak lagi.

Tiba-tiba bunda berhenti pada satu profil, tepatnya pada rangkaian kata "Al Qur'an Journaling.

Seperti ketika dulu bertemu dengan jodoh, bunda merasa langsung klik. 

Bunda pernah mendengar Al Qur'an Journaling dari salah satu teman di grup bullet journal Bunda Cekatan. Beliau setiap hari mencatat alis menjurnalkan satu ayat menarik yang dia pelajari. Tadabur Al Qur'an dan membuat refleksi diri dari itu. 

Ah rasanya akan sangat menyenangkan dan menenangkan ketika bunda berinteraksi setiap hari dengan Al Qur'an. 

Tanpa menunda, bunda langsung menghubungi mentor itu. 

Ternyata beliau berada nun jauh di belahan bumi lain. Mbak Wafy namanya, beliau berada di Cairo sekarang. Beliau seorang aktifis rupanya kalau melihat profil yang diberikan ketika kami berkenalan. Banyak pengalaman organisasi dan komunitas beliau. Selain itu, beliau memang sudah rutin mengisi kelas tadabur Alqur'an. Wuah, gak salah pilih mentor nih. Dan rupanya bunda dan mbak wafy pernah sama-sama ada dalam grup bullet journal tapi gak saling ngeh. Satu lagi, mbak Wafy ini sedang menekuni dunia kepenulisan. Sudah ada beberapa buku antologi hasil karya beliau. Semoga kami juga bisa berkolaborasi dalam dunia kepenulisan ya someday.
Nah, apa kabar mencari mentee?

Itu dia, bunda memutuskan untuk menjadi mentor dalam bidang keuangan keluarga. Tapi rupanya belum beruntung euy. Sampai sekarang belum juga mendapatkan mentee. 

Tapi it's ok lah. Mungkin sekarang belum saatnya untuk menjadi mentor. So, semangat dulu untuk menjadi mentee ya. 

Saturday, 18 April 2020

Atasi Kebosanan di Masa WFH


Sudah hampir sebulan kita bekerja dan sekolah di rumah. Kita gak pernah kemana-mana kecuali terpaksa, seperti belanja bahan makanan misalnya. Apalagi beban pekerjaan dari kantor Bunda di masa WFH ini bukannya berkurang tapi justru semakin banyak. Butuh semangat tinggi untuk menjalani semua.

Bosan, pasti terlintas. Tapi bagaimana cara mengatasinya? Agar hati tetap bahagia, emosi tetap terjaga jadi tetap bisa membahagiakan keluarga. 

Bunda mencari-cari cara agar tidak bosan di rumah saja. Kuncinya, bunda harus bahagia dulu sebelum membahagiakan lainnya.

Bunda menggali kembali apa yang disukai. Memasak dan membuat puisi. Memasak untuk keluarga dan melihat mereka lahap menyantap makanan itu membuat mata berbinar. Begitupun dengan membuat puisi. Dan sekarang bunda mencoba hal baru, bukan hanya membuat puisi tapi mencoba membuat musikalisasi puisi. 

Satu minggu puasa kepompong pekan ke-3 ini jadi lebih menyenangkan.

Berikut beberapa karya dan kegiatan Bunda di pekan ketiga puasa kempompong yang sukses memecahkan kebosanan di masa WFH plus membawa kebahagiaan untuk semua. 

Kamis, 9 April 2020

Puisi karya Bunda yang bisa dilihat di instagram @katanurulku

Nyore bersama keluarga setelah berjibaku dengan pekerjaan kantor, pekerjaan rumah dan pendampingan sekolah anak-anak. Menikmati secangkir teh lemon madu yang hangat plus sepiring lumpia bersama yang tercinta. Bahagia. 

Jum'at, 10 April 2020

Puisi Bunda di instagram @katanurulku

Anak-anak punya jadwal dan pembagian kerja sendiri untuk bersihkan aquariumnya. Adik bagian mengeluarkan air, membersihkan dinding kaca aquarium dan mengisi kembali

Mamas bagian mencuci semua pernak pernik yang ada dalam aquarium

Mau dikasih nama apa ya masakan bunda ini? Bistik daging? 

Sabtu, 11 April 2020

Bunda dapat tugas membuat kompilasi video ucapan ulangtahun dari teman-teman kantor untuk tante Dinar

Menu makan hari ini. Sayur bening bayam, sambal tomat, kepiting asam manis dan ikan goreng

Menu nyore pisang goreng coklat keju

Mengobati rindu pada teman-teman kantor, video call dulu
Minggu, 12 April 2020

Puisi bunda di instagram @katanurulku

Oseng kikil buncis, sambel kothok ikan pindang, bakwan sayuran 

Nyore bareng yang tersayang, masih dengan menu pisang goreng coklat keju

Senin, 13 April 2020

Meeting serasa reunian temu kangen

Selasa, 14 April 2020

Puisi karya bunda di instagram @katanurulku

Ayam bakar bumbu rujak yang membuat si adik melahap 3 potong ayam sekali makan. Hahahaha

Lumpia sosis sayuran mayonais

Nyore jadi kegiatan rutin semasa WFH

Rabu, 15 April 2020







Hasil karya krucils, Rujak Cireng. Bunda kaget pas dikasig tahu mereka mau buat cireng. Kemarin cuma bunda kasih tau video di youtube cara membuat cireng. Rupanya mereka penasaran, dan akhirnya masak bareng. Bunda bagian dokumentasi aja. Si ayah pun kaget, pulang kerja anak-anaknya lagi sibuk di dapur. Main comot aja yang baru diangkat dari penggorengan, ternyata rasanya enaaak. Good job Nak. 

Menu hari ini saat bunda terbayang makan di Solaria. Paket Udang yang isinya udang goreng tepung dengan saos hitam plus capcay sayuran. Sayang, bunda gak telaten buat plating. Maunya langsung santap aja. Hehe


Wednesday, 8 April 2020

Mengelola Waktu di Masa WFH

Pekan kedua puasa di kelas kepompong, bunda memilih untuk bisa mengelola waktu di masa work from home (WFH). Jujur membagi waktu di masa WFH adalah hal yang sulit bagi bunda. WFH ini serasa menguji kesaktian bunda untuk bisa membelah diri. Biasanya kalau di kantor kan ya cuma fokus ke pekerjaan, kali ini bunda harus bisa multifungsi di waktu yang bersamaan. Pekan lalu bunda puasa untuk gak ngomel tanpa alasan yang benar, tapi bunda mencari penyebabnya lagi, apa yang membuat bunda ngomel gak jelas. Yup, ternyata karena bunda sendiri belum tuntas mengatur waktu dalam menjalani hari-hari multifungsi ini.

Pekan kedua ini bunda mencoba untuk membagi waktu, pagi-pagi untuk pekerjaan rumah, lalu 'masuk kantor' sebentar, dilanjutkan fokus mendampingi anak-anak belajar, istirahat siang menyiapkan makan, menuntaskan pendampingan belajar anak, kalau sudah tuntas bunda baru bisa 'masuk kantor' lagi. Jadi malam hari tinggal menghitung kekurangan waktu 'masuk kantor' yang belum dibayar di malam hari.

Pengelolaan waktu ini harus dipilih oleh bunda karena mengerjakan pekerjaan kantor, pekerjaan rumah dan mendampingi belajar anak-anak dalam satu waktu itu sangat melelahkan dan menguras emosi bunda. 

Senin, 30 Maret 2020

Bunda masih dalam tahap mencoba memberlakukan pengaturan waktu yang baru. Berat sih, pesan WA dari kantor terus saja berbunyi di saat bunda mencoba 'keluar kantor' untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan mendampingi belajar anak-anak dulu. Tapi alhamdulillah bisa dibilang cukup memuaskan percobaan hari ini.

Selasa, 31 Maret 2020

Predikat cukup memuaskan di hari kemarin lumayan jadi modal bunda untuk lebih semangat hari ini. Menjalani hari dengan pengaturan waktu yang sama dengan kemarin. Mencoba untuk sedikit cuek dengan pesan-pesan WA yang masuk. Membuat kandang waktu untuk setiap kegiatan ternyata cukup efektif hari ini.

Rabu, 1 April 2020

Alhamdulillah hari ini masih kondusif pengelolaan waktunya, malah bunda sempat belanja ke pasar bareng si ayah yang hari ini mulai WFH juga. Jadi bisa berbagi peran juga sama si ayah dalam pekerjaan rumah maupun pendampingan belajar anak-anak. Meski malam hari bunda harus lembur tapi setidaknya kondisi emosi bunda bisa lebih terkendali.



Kamis, 2 April 2020

Keberhasilan 3 hari kemarin seketika kacau hari ini. Kemarin di kantor ada rapat para pimpinan dan hari ini hasilnya dibagikan pada kami. Tumpukan tugas terpampang nyata di hadapan, seketika membuat bunda stres. Emosi bunda kacau seketika dan pengaturan waktu pun jadi kacau balau. Panik menghadapi daftar tugas yang ternyata malah lebih banyak dibanding bekerja di kantor, membuat semua kembali kacau.

Jum'at, 3 April

Kekacauan di hari kemarin harus segera diatasi. Bunda mencoba mengurai satu per satu tugas yang diberikan dari kantor. Memilah mana yang harus jadi prioritas dan mana yang bisa ditunda. Mencoba menyusun semua tugas, diurutkan satu per satu berdasarkan tenggat waktunya. Alhamdulillah kepanikan hari kemarin bisa diatasi. Hari ini bunda kembali beraktivitas dengan tenang, bahkan bisa menyajikan masakan request si ayah, tongseng.


Sabtu, 4 April 2020

Benar memang kata orang, ketika kita bisa menguasai waktu maka yang lain akan lancar mengikuti. Hari ini meski bunda harus lembur mengerjakan tugas kantor yang urgent untuk diselesaikan, tapi bunda masih bisa memasak makanan enak favorit keluarga. Bunda juga merasa menjalani semuanya dengan bahagia jadi interaksi dengan anak-anak dan si ayah pun aman terkendali tanpa emosi yang tak berarti.





Minggu, 5 April 2020

Alhamdulillah hari ini juga berjalan dengan lancar. Bunda berkebun dari pagi sampai siang. Bersama si ayah, kami merapikan taman depan dan taman belakang. Menanam bibit buah-buahan yang sudah waktunya dipindah ke planter bag. Setelah jam makan siang, bunda kembali berkutat menyelesaikan tugas kantor yang urgent untuk dituntaskan segera dan hati bunda tetap bahagia.