YA, saya pernah mengalami itu.
Entah saya yang Gede Rasa alias GR atau emang begitu faktanya. Saya merasa ada yang menulis status sebagai tanggapan atas status yang saya tuliskan di media sosial saya. Biasanya yang saya rasakan pada momen seperti itu ada esmosi jiwa.
Membaca status yang saya merasa itu sebagai serangan buat saya, ego saya langsung memerintah untuk menulis status balasan. Begitu seterusnya.
Lama kelamaan saya merasakan suatu kebodohan. Kenapa saya meladeni masalah seperti itu? Kenapa saya GR kalau tulisan itu ditujukan untuk saya? Bukankah teman orang itu bukan hanya saya?
Saya mendapatkan pelajaran ketidakdewasaan dari momen itu.
Sekarang saya lebih belajar untuk tidak menanggapi hal-hal yang memancing emosi saya.
Sekarang saya lebih belajar untuk diam dan bersabar.
Sekarang saya lebih belajar untuk menunjukkan bahwa saya gak akan memikirkan makhluk2 yang saya rasa jauh tidak dewasa dari saya.
Lalu kenapa saya membuat tulisan ini?
Ini adalah cara saya agar emosi saya tersalurkan pada jalur yang lebih aman.
Ini adalah cara saya menenangkan diri agar saat saya menatap dunia nyata, hati saya sudah lebih tenang, pikiran saya sudah lebih nyaman dan saya bisa tunjukkan pada dunia senyum terbaik saya.
Selamat pagi dan selamat berkarya.
No comments:
Post a Comment