Cara Mensyukuri Sehatnya Telinga

Sejak  dua hari lalu anak mbarep minta dibersihkan telinganya, tapi karena emaknya ini gak langsung beraksi jadilah lupa sebagai alibi. Malam ini akhirnya emak menepati janji, membersihkan telinga anak mbarep kanan dan kiri. Anak mbarep bercerita kalau telinganya beberapa hari ini terasa kurang nyaman. Saya bilang hanya berani membersihkan bagian luarnya saja. Kalau nanti masih kurang nyaman rasanya, kita akan minta tolong dokter spesialis THT untuk membersihkan seperti dulu. 

Anak mbarep ini takut ke dokter apalagi ke dokter THT karena ada sedikit trauma di masa kecilnya. Dia minta dido'akan emaknya saja. Emak pun luluh hatinya, menyentuh lembut telinga anak mbarepnya sambil meniup dan mengucap do'a. Ayahnya selalu mengajarkan kalau sakit dan ingin sembuh harus berdo'a pada Allah dan minta dido'akan ibunya. 

Setelah dibersihkan, telinganya terasa sedikit lebih nyaman katanya. Saya bertanya, "Mamas bisa mendengar?". Dia menjawab, "Bisa". Sambil kami mencoba menguji pendengarannya dari balik arah dengan volume suara yang rendah. 

"Mamas senang gak telinganya masih bisa mendengar?", saya kembali bertanya.

"Senang", jawabnya.

Saya pun mengatakan padanya bahwa banyak teman-teman kita yang diuji oleh Allah dengan tidak sehatnya telinga mereka. Banyak teman-teman kita yang tidak bisa mendengar. Jadi kita harus bersyukur, berterimakasih pada Allah karena kita diberi kesehatan dan masih bisa mendengar.

Cara bersyukurnya ada dua, yang pertama adalah bersyukur pada Allah. Bagaimana caranya? Sholatlah yang rapi lalu duduk dulu setelah sholat bukan langsung berdiri dan bermain bersama teman. Duduklah sejenak lalu katakan pada Allah, Ya Allah alhamdulillah terimakasih karena Engkau memberikan kesehatan pada telingaku, pada mataku, pada hidungku, pada tanganku, pada kakiku, pada badanku. Setiap selesai sholat ucapkan syukur dan terimakasih pada Allah atas semua nikmatnya. 

Cara yang kedua untuk mensyukuri nikmat sehatnya telinga adalah pakailah telinga untuk mendengar. Kalau dinasehati orangtua, dengarkan. Bukan terburu menjawab dulu tapi coba dengarkan. Kalau dipanggil atau dimintai tolong adik, dengarkan. Bukan lewat begitu saja sampai adik harus teriak. Kalau yang seperti itu berarti tidak menggunakan telinga dengan baik. Berarti tidak mensyukuri nikmat yang sudah diberikan oleh Allah yaitu nikmat untuk bisa mendengar.

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan. "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'matKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih"

(QS: Ibrahim (16) ayat 7) 

#harike1

#gamelevel3

#tantangan10hari

#kami_bisa

#kuliahbunsayiip

#kelasbundasayang

#institutibuprofesional

#iippekalongan

#iipsemarang

#iipjateng

#odopfor99days

#odopfor99days2018

#odopday3