Puasa minggu pertama ini bertepatan dengan awal masa Work from Home (WFH). Butuh adaptasi secara pembagian waktu, tenaga dan emosi. Bunda memiliki peran bukan hanya ganda tapi berlapis-lapis. Memgerjakam pekerjaan kantor, mengurusi rumah, mendampingi belajar anak dalam waktu yang bersamaan tanpa ada partner di rumah karena ayahnya masih harus kerja dan kami tanpa asisten rumah tangga. Ini adalah kenikmatan yang luar biasa.
Empat hari pertama, kondisi emosi bunda masih sangat labil. Masih sering ngomelin anak-anak tanpa alasan yang benar. Ngomel karena melihat semua perilaku dan pekerjaan anak dari perspektif bunda, bukan dari ukuran mereka. Juga ngomel karena bunda sendiri yang gak tuntas dalam pembagian waktu, tenaga, pikiran, dan emosi.
Kondisi baru mulai lebih terkendali di tiga hari terakhir saat bunda berusaha untuk selalu sadar diri ketika berkomunikasi dengan anak-anak. Sadar diri untuk tidak termakan emosi. Dan mungkin juga disebabkan bunda mulai beradaptasi untuk bekerja di rumah dengan segala perannya.
No comments:
Post a Comment