Monday, 5 February 2018

Monday is Statistics Day



Hai teman-teman pembaca setia blog Sejuta Kata.

Monday is Statistics Day.

Apa itu?

Senin lalu teman-teman sudah berkenalan dengan rumah ke-2 saya, Badan Pusat Statistik (BPS). Setelah memperkenalkan 'rumahnya', saya juga ingin mengenalkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya. Nah, saya menyediakan satu hari khusus untuk menulis seputar kegiatan seorang Statistisi BPS. Hari yang saya pilih adalah hari Senin. Itulah kenapa agenda ini saya beri judul Monday is Statistics Day.

Statistisi adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan statistik pada instansi pemerintah.

BPS sebagai lembaga independen yang diberi amanah untuk menyediakan data, setidaknya melakukan lima tahapan kegiatan dalam pekerjaannya, yaitu:
  1. Perencanaan
  2. Persiapan lapangan
  3. Pelaksanaan lapangan
  4. Pengolahan data
  5. Penyajian atau diseminasi data
Tahapan pelaksanaan lapangan pada poin (3) membuat saya, seorang Statistisi, tidak hanya bekerja di balik layar komputer saja tapi saya juga turun ke lapangan untuk melakukan kegiatan pengumpulan data.

Disinilah letak serunya keseharian pekerjaa  saya. Tantangan dalam pengumpulan data ada banyak wujudnya. Kesulitan menempuh medan pendataan, kesulitan menghadapi responden yang tidak bersedia menerima kehadiran kita, dan juga tantangan untuk membuat responden paham mengapa mereka harus menjawab dengan benar semua pertanyaan para pengumpul data. Mungkin kami yang bertugas di wilayah Jawa tidak terlalu sering bertemu dengan tantangan medan kerja. Teman-teman di luar Jawa ada yang harus mengarungi lautan hanya untuk berpindah dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya.

Berbeda dengan teman-teman di luar Jawa yang sungguh luar biasa perjuangannya menghadapi medan kerja yang tak mudah, bukan berarti petugas pengumpul data yang berada di Jawa bekerja tanpa hambatan. Biasanya karakteristik penduduk pedesaan tergolong lebih mudah untuk ditemui pada saat pengumpulan data. Mereka juga lebih terbuka dalam memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Sedangkan penduduk perkotaan biasanya lebih sulit ditemui, apalagi kawasan perumahan. Pagar-pagar tinggi tak boleh menjadi penghalang untuk tetap berusaha menemui pemilik rumah di dalamnya. Meski seringnya bertanya pada tetangga tidak menjadi solusi. Tetangga sebelah saja tidak saling mengenal. Kalaupun saling mengenal, menyesuaikan waktu responden untuk bisa didata terkadang juga menjadi tantanggan. Kalau responden hanya bersedia ditemui sore, malam atau bahkan pagi-pagi sekali sebelum berangkat kerja, ya kita para pengumpul data tetap harus menurutinya.

Tapi dibalik semua tantangan yang dihadapi petugas pengumpul data, ada lebih banyak pengalaman bahagianya. Bagaimana tidak bahagia, kita diberi tugas untuk keliling kota hampir setiap hari. Kadang kita ke rumah-rumah orang, kadang kita ke pasar, kadang kita ke kantor pemerintahan, kadang kita ke hotel, bahkan kita juga ikut bersenggolan dengan lumpur di sawah.

Nah, cukup seru kan sedikit 'bocoran' tentang pekerjaan Statistisi, dalam mengumpulkan data terutama.

Nantikan cerita-cerita seru saya setiap hari Senin dalam agenda Monday is Statistics Day ya ....


#MondayisStatisticsDay #StatistikUntukSemua

#odopfor99days #odopfor99days2018 #odopday38
#onedayonepost #ODOPbatch5 #ODOPday16
#PerempuanBPSMenulis #MenulisAsyikdanBahagia #15haribercerita #harike5

3 comments:

  1. pengalaman unik seperti apa mba yang pernah ditemui?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nantikan cerita serunya setiap hari Senin ya mbak. 🤗🤗

      Delete