Matematika Kolam Renang

Membawa matematika ke dalam kehidupan sehari-hari selalu kami lakukan. Anak-anak senang dengan kegiatan ini karena dianggap sebagai kegiatan bermain. Padahal kami menyelipkan suatu misi belajar bagi mereka. Menguji dan melatih daya berpikir logisnya.

Seperti ketika berlibur ke Jogja beberapa waktu lalu. Kami selalu menginap di hotel yang menyediakan kolam renang karena kami sekeluarga memang suka bermain air. Biasanya kami berenang pada pagi dan sore hari. 

Sore hari setelah sholat ashar, kami pun langsung bersemangat untuk berenang hingga menjelang maghrib. Alhamdulillah kami bisa menikmati fasilitas kolam renang yang bersih. Hanya saja letaknya yang tepat berada di depan ruang makan akan membuat kami kurang nyaman jika berenang di pagi hari ketika bersamaan dengan jam sarapan.

"Besok pagi kita berenang sebelum jam 6 aja. Biar gak barengan orang sarapan.", kata ayah saat kita kembali ke kamar hotel.

Kalau kita berenang di atas jam 6 pagi pasti barengan dengan orang-orang sarapan. Kurang nyaman pasti suasananya nanti untuk berenang.

"Gak bisa ayah. Tadi tulisannya kolam renang buka jam 06.00 sampai 18.00.", kata anak ragil. 

Waduh, berarti kita tidak bisa berenang sebelum jam 6 pagi. Ya sudah, berharap saja besok agak sepi atau orang-orang sarapan di dalam ruang makan, bukan di teras depan kolam renang.

"Jam 18.00 itu jam berapa Dik?", tanya ayah pada anak ragil.

Anak ragil mulai menggerakkan jemarinya sambil membayangkan jam dinding besar di atas kepalanya, lalu menjawab dengan ceria, "Jam 6 malam lah."

"Kalau jam 20.00 itu jam berapa Mas?", anak mbarep yang baru selesai berganti baju pun kaget diberi pertanyaan oleh ayahnya. Dia pun cepat-cepat membayangkan jam dinding besar di atas kepalanya. 

"Jam 8 malam.", jawabnya.

Ayah pun tersenyum bahagia karena ternyata anak mbarep dan anak ragil sudah paham materi tentang waktu.

#Tantangan10Hari

#Level6

#KuliahBunsayIIP

#ILoveMath

#MathAroundUs

#Day5
#30DWC
#30DWCJilid12
#Squad3
#Day20