Wednesday, 18 April 2018

Bermain Adalah Dunia Anak-Anak

Duniaku dunia anak-anak
Tempat berkumpul bermain dan bernyanyi
Lagu-lagu baru ada disini
Di dunia anak-anak
Ada satu ya dibagi-bagi 
Ada dua ya dibagi rata 
Kalau lihat teman sedang bersedih
 Dikitik-kitik biar tertawa

Lagu lawas yang dinyanyikan oleh Trio Kwek Kwek ini menggambarkan betapa sederhana dunia anak-anak. Bermain dan bernyanyi adalah dua kegiatan yang digambarkan dalam lagu itu. Bermain memang kebutuhan pokok dalam dunia anak-anak. Dalam kegiatan bermain, sesungguhnya ada banyak hal yang mereka pelajari. Anak-anak belajar memahami diri sendiri ketika bermain. Mereka menentukan sendiri mau main apa, dengan siapa dan bermain di mana. Semua pilihan itu akan membantu terbentuknya gambaran tentang diri mereka.

Bermain juga mendorong perkembangan fisik dan intelektual anak-anak. Mereka bergerak bebas tanpa banyak aturan yang mengikat ketika bermain. Seluruh bagian tubuh mereka kerahkan. Bergerak merupakan respons dari otak. Semakin sering mendapatkan stimulasi untuk bergerak maka akan semakin sering juga saraf-saraf otaknya bekerja. Salah satu cara memberikan stimulus gerak sejak dini adalah dengan bermain.



Anak-anak juga belajar kecerdasan emosional ketika berinteraksi dengan teman-temannya saat bermain. Termasuk juga belajar untuk mengatasi konflik yang dihadapi. Mereka akan belajar menghadapi karakter masing-masing temannya. Bermain juga mengajarkan anak untuk berempati, belajar memperhatikan perasaan orang lain. Kecerdasan emosi anak akan terbentuk sejak dini ketika mereka aktif bermain.

Sayangnya, akhir-akhir ini banyak orang tua yang tidak memahami dunia anak-anak. Mereka menutup mata kalau bermain adalah kebutuhan pokok bagi anak-anak. Banyak orang tua yang menyeret keluar anak-anak dari dunianya. Mengatasnamakan prestasi akademis, orang tua membebani anak dengan jadwal les ini itu yang padat.

Padahal sesungguhnya menyita waktu bermain dan menggantinya dengan kegiatan akademis yang justru akan melemahkan kecerdasan anak. Hanya keterpaksaan yang mereka jalani, bukan kegembiraan seperti yang mereka rasakan ketika bermain.

Sebuah tugas besar para orang tua untuk menyadari bahwa dunia anak-anak adalah bermain. Mendampingi mereka bermain sepenuh hati, jiwa dan raga adalah cara terbaik untuk menghargai dunia mereka dan untuk memaksimalkan perkembangan fisik, motorik juga emosional anak-anak.

#30DWC
#30DWCJilid12
#Squad3
#Day28
#tema
#Dunia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Manfaat Bermain untuk Anak", https://lifestyle.kompas.com/read/2011/09/13/1534004/5.Manfaat.Bermain.untuk.A

2 comments:

  1. rasanya dunia anak-anak itu menyenangkan yaa. duh, jadi ingin kembali ke masa itu hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan kembali mbak, tapi kita harus membuat dunia anak-anak lebih indah dari masa kita dulu. :-)

      Delete