Rangkul adalah Relawan Keluarga Kita, sebuah program pemberdayaan keluarga yang diinisasi oleh Keluarga Kita dengan dukungan berbagai kalangan di berbagai daerah. Rangkul mendorong orang tua berdaya untuk orang tua lain dengan terus menjadi sumber belajar yang efektif dan berbagi praktik baik pengasuhan untuk mendukung tumbuh kembang anak. Pada akhirnya, tanggung jawab pengasuhan adalah peran kolektif untuk masyarakat dan negara yang lebih baik, bukan hanya dari dan untuk satu keluarga.
Itulah sekilas profil Rangkul yang dijelaskan pada official website Keluarga Kita. Sejak awal saya tertarik pada salah satu kalimat dalam penjelasan di atas. 'Rangkul mendorong orang tua berdaya untuk orang tua lain dengan terus menjadi sumber belajar yang efektif dan berbagi praktik baik pengasuhan untuk mendukung tumbuh kembang anak.' Pada kelas kurikulum pertama saya pernah bertanya pada pengajar, apa yang dimaksud dengan 'orang tua berdaya untuk orang tua lain?'
Ternyata yang dimaksud berdaya untuk orang tua lain adalah ketika kita mau dengan rela menyediakan waktu, mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk belajar menjadi Relawan Keluarga Kita. Selain belajar, para Rangkul juga diharapkan bisa membagikan ilmu yang telah dipelajari pada orang tua atau keluarga lain. Benar-benar sebuah program pemberdayaan keluarga untuk keluarga lain. Berdaya dari segi waktu, biaya, tenaga dan juga pikiran untuk berbagi pada orang tua atau keluarga lain. Karena pada akhirnya pengasuhan adalah peran kolektif bukan hanya dari dan untuk satu keluarga.
Dan benar saja untuk menjadi Rangkul memang kita harus benar-benar berdaya. Pengalaman pertama kami mengadakan Sesi Bicara atau berbagi cerita di Kota Pekalongan secara mandiri tanpa pendampingan tim Keluarga Kita benar-benar luar biasa. Kami mempersiapkan sesi mulai dari pembentukan panitia, mencari tempat, membuat poster, pelaksanaan sampai dengan evaluasi dan pelaporan.
Sesi Bicara mandiri pertama dilaksanakan hari Minggu, 8 April 2018 di Food Market Pecel Pincuk Eyang Uti, Jl. KH Mansyur, Pekalongan. Saya berkesempatan menjadi fasilitator pada sesi ini. Fasilitator bertugas memimpin jalannya sesi. Mengajak para peserta untuk berbagi cerita seputar tema yang tengah dibahas. Teknik Komunikasi dalam Keluarga adalah tema sesi bicara kemarin.
Dihadiri oleh 8 peserta dan 8 Rangkul Pekalongan membuat saya awalnya grogi untuk berdiri dan berbicara di depan. Tapi saya meyakinkan diri sendiri bahwa berada di depan adalah posisi strategis untuk menyerap ilmu paling banyak dari pengalaman yang akan diceritakan oleh para peserta.
Alhamdulillah peserta hari itu sangat aktif untuk berbagi pengalaman, berbagi cerita dan ada juga yang menanyakan solusi atas masalah komunikasi yang tengah dihadapi. Say mencoba mengajak peserta lain dan juga para Rangkul untuk bersama-sama memecahkan masalah, mencari solusi sesuai dengan teknik komunikasi yang telah diajarkan dalam materi hari itu.
Menjadi fasilitator Sesi Bicara Rangkul ternyata merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan. Kami para Rangkul pun semakin bersemangat untuk mengadakam Sesi Bicara selanjutnya. Tak sabar untuk kembali berbagi sekaligus menimba ilmu dari pengalaman para peserta yang luar biasa.
Rangkul Pekalongan, berdaya untuk keluarga Indonesia.
#30DWC
#30DWCJilid12
#Squad3
#day24
#tema
#daya
#tema
#daya
Dulu sepertinya di jepara pernah ada kegiatan rangkul, tapi sekarang kok gak ada lagi ya mbak?
ReplyDeleteTergantung keaktifan Rangkul setempat buat ngadain sesi mbak.
Deletepositif banget ya....sambil menjalin silaturahmi
ReplyDeleteIya alhamdulillah jadi semakin banyak saudara mbak
Delete