Tadi buka instagram ternyata ada os jualan kopi yang tag emak dipotonya. Ada poto kopi dan suatu quote yang kece. Emak ngerasa bangga gitu tiba-tiba di tag sama os itu karena emak baru sekali beli kopi disitu. Cuma emak beberapa kali upload poto kopi beserta bungkus kopo merk itu.
Eits, tunggu dulu. Kok kayaknya emak gak asing sama poto itu ya? Kayaknya emak kenal dengan serbet kumal yang dijadikan alas poto itu.
Dan ternyata benar saja, itu poto yang emak upload bulan lalu. Hmmm...antara senang dan prihatin kalau begini mah ya. Senang karena mereka berarti mengakui kalau poto emak bagus karena sudah memakai poto emak di ig os nya. Tapi prihatin juga karena main comot gak ijin pakai poto emak.
Emakpun akhirnya komen di ig nya, dan setelah itu barulah mereka menambahkan caption credit 📷 @nurulku
Sebagai pendatang baru di dunia perpoto-potoan, emak sih seneng ya kalau poto emak dipakai, itu artinya mereka mengakui kalau poto emak bagus. Tapi kayaknya lebih bagus lagi kalau ijin dulu kali ya sama yang punya poto.
Poto kopi boleh, yang gak boleh itu potokopi"
(Kurniasih, 2017)
_______________________________________________________________________________
Btw, jangan bingung ya kalau di blog ini kadang ada Bunda kadang ada Ummi kadang ada emak. Manusianya cuma satu kok, tapi bisa jadi apa saja. Bunda, Ummi ataupun Emak.
Next akan diceritakan lebih lanjut asal usul tiga panggilan ini ya.
_________________________________________________________________________________
Baca juga: Berlayarlah Sampai Ke Tengah Samudera
No comments:
Post a Comment