Mencoba untuk mengajak anak-anak mengambil hikmah dari sebuah cerita adalah kegiatan kami malam ini. Kebetulan juga malam ini mereka sedang ingin dibacakan saja bukunya sebelum tidur. Mungkin mereka lelah setelah seharian bermain bersama teman-teman dan membantu ayah membuat kolam lele di belakang rumah. Ditambah lagi dengan menyiapkan pelajaran esok hari untuk sekolah.
Setelah membaca do'a sebelum tidur bersama-sama dan memakaikan selimut hangat untuk mereka saya mulai membaca. Buku 65 Cerita Teladan Sebelum Tidur saya pilih sebagai cerita pengantar tidur mereka. Buku ini sudah kami beli sejak anak mbarep masih bayi. Sempat basah terkena bocor air hujan tapi tak mengurangi sarat makna yang ada di dalamnya.
Buku ini berisi kumpulan cerita tentang umat-umat terdahulu, para nabi, Rasulullah, para sahabat dan juga beberapa cerita yang dinukil dari Al Qur'an dan Hadits. Malam ini saya membacakan cerita berjudul Kisah Umar Menafkahi Fakir Miskin. Menceritakan tentang Ummar bin Khattab yang ketika itu menjadi khilafah dan menemukan ada warganya yang sedang menangis. Setelah didatangi dan ditanya ternyata mereka yang menangis adalah tiga anak yang sedang kelaparan. Mereka tak punya apa-apa lagi untuk dimasak. Sang nenek sampai berbohong mengatakan kalau sedang menanak gandum padahal batu yang dimasukkan ke dalam dandang. Pantaslah tidak matang-matang apa yang ada di dalamnya.
Umar bin Khatab merasa sangat bersalah mengetahui hal ini. Bersujudlah ia kepada Allah memohon ampun dan meminta pertolongan agar bisa membantu anak-anak yang kelaparan itu. Umar pun kembali ke gubuk anak-anak itu dengan membawa gandum, roti dan susu kambing. Dia berjanji akan selalu mengurus dan menafkahi anak-anak yang ditinggal mati orang tuanya karena berjihad di jalan Allah ini.
Saya menyampaikan pada anak mbarep dan anak ragil, bahwa tindakan Umar memberi makan orang miskin adalah hal yang sangat baik. Allah mencintai orang-orang yang menafkahi orang miskin. Allah menyediakan pahala yang besar bagi mereka yang memberi makan orang miskin. Oleh karena itu, kalau kita punya rezeki harus berlomba-lomba membantu saudara kita yang kurang mampu. Berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mengharapkan ridho Allah Sang Maha Pencipta.
Alhamdulillah malam ini kita sudah belajar untuk memetik hikmah dari sebuah cerita. Meski di akhir kalimat, para pendengar sudah mulai terlelap dengan syahdunya. Insyaallah besok kita akan belajar memetik hikmah sambil menuliskannya bersama-sama.
Selamat tidur anak-anak sholeh kesayangan Ummi dan Ayah.
#GameLevel5 #Tantangan10Hari #harike4 #KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst #InstitutIbuProfesional
No comments:
Post a Comment