Memasuki pekan ke-7 kita diberi kesempatan untuk merayakan kemajuan. Masyaallah luar biasa sekali rasanya bisa sampai ke titik ini. Bertahan, berkembang dan berusaha untuk maju di tengah segala kendala yang ada itu menghasilkan kepuasan tersendiri.Alhamdulillah punya mentor yang sabar dan gak ikut menyerah di saat saya hampir putus asa melangkah dalam program mentorship ini. Kesabaran beliau membuat saya tidak ingin menyia-nyiakannya. Akhirnya bangkit lagi, mengumpulkan semangat lagi untuk kembali mengepakkan sayap. Cerahnya warna kupu-kupu di atas menggambarkan cerianya hati saya dalam tahapan ini. Masyaallah tabarakallah semoga ke depannya bisa berproses lebih baik lagi.
Untuk mentor tercinta berikut sedikit rasa yang saya tuangkan dalam tulisan.
#TerimakasihMentor
Terimakasih untuk kebersamaan kita beberapa minggu ini. Jarak yang membentang antar negara ternyata tak menyurutkan langkah kita untuk belajar mengepakkan sayap bersama.
Meski aku pernah bingung arah tak tahu mau ke mana, meski aku pernah hampir putus asa, meski aku pernah bingung kenapa tak kunjung kau suguhkan makanan nikmat yang bisa kucoba rasa, engkau tetap sabar dan tak ikut menyerah.
Banyak sekali alasan demi alasan yang kuceritakan padamu sebagai kendala kemajuanku tuk belajar mengepakkan sayap lebih kencang. Kutunggu marahmu, kutunggu sebalmu tapi ternyata tak kunjung tiba.
Kau tetap hadir menyapa dengan tenangnya. Kau tetap hadir menyerta segala kendala. Menjawab segala gelisah. Kalem, tapi membuatku tak ingin menyia-nyiakan kesabaran yang kau punya.
Kini, bersamamu aku mulai belajar mengepakkan sayapku. Jangan pernah lelah membersamaiku. Teruslah jadi teman dan pendampingku hingga aku bisa mengepakkan sayap lebih tinggi esok dan nanti.
Salam sayang,
Mentee paling menyebalkan
Nurul Ku 😊
Dan terimakasih untuk review dari Mentor untuk saya.
#TerimakasihMentee
Bismillah.
Perjalanan beberapa pekan berlalu, jatah mentorship program Bunda Cekatan menjelang akhir. Terima kasih sebelumnya, sudah bersedia mendampingi saya belajar. Karena sejatinya kita belajar bersama, semua murid, semua guru..
Saya tulis di sini, beberapa kemajuan yang saya sarikan dari sharing mbak di pekan demi pekan.
Saya sebagai mentor, berusaha membantu, memotivasi dan mendorong agar proses berjalan lancar. Adapun tujuan dan metode pilihan menuju tujuan tersebut, merupakan kewenangan utama peserta. Buat saya pribadi, pemahaman akan mentorship yang berbeda sifatnya dengan pengajaran kelas layaknya sekolah normal, adalah tantangan baru tersendiri. Bagaimana menahan diri 'menyuapi', mendorong agar mentee bergerak dalam pencarian, membantu saat ada kesulitan yang diungkapkan. Sungguh, hal yang baru, yang kita harap saling mendewasakan.
Mbak Nurul juga sudah berjalan dalam Qur'an Journaling dan tadabbur al-Qur'an yang menjadi concern kita di program ini. Menikmati proses naik-turunnya.
Sejatinya, Kesadaran akan pentingnya menggali ayat-ayat Allah lebih dalam, adalah kemajuan utama saat memulai program ini.
Ketika memutuskan akan rutin dan niat menambah kualitas hidup dengan nilai Qur'ani, jadi kemajuan berikutnya.
Mbak Nurul juga mulai menghadapi tantangan, dan tidak menyerah atas kesibukan, keterbatasan waktu, sehingga menyediakan waktu bertadabbur.
Kebingungan mungkin sama-saa menghampiri kita, mbak. Tapi sambil terus berupaya meningkatkan referensi dan mencari tafsir yang menguatkan.
Dan, mbak Nurul berhasil menghadapi rasa ragu, sekarang sudah memulai akun baru berisi catatan khusus perjalanan Qur'an Journalingnya di sosmed. Salut, semoga bisa jadi langkah bermanfaat.
Tentu saja, masih banyak yang perlu kita kuatkan bersama. Sebagaimana masih tersimpan makna ayat qauliyah-Nya yang perlu kita gali inspirasinya. Dan, saya yakin akhir mentorship bukan akhir perjalanan tadabbur mbak Nurul.
Sebagai teman pendamping beberapa pekan belakangan, saya turut berbahagia mendapati semangat mbak Nurul. Dan berharap kita bisa bersama-sama menjalani proses panjang tadabbur ayat-Nya.
#programmentorship #bundacekatan #institutibuprofesional
#programmentorship #bundacekatan #institutibuprofesional
No comments:
Post a Comment