Sunday 16 July 2017

Nice Home Work ( NHW #7 ) Tahapan Menuju Bunda Produktif



Awalnya sayang berpikir NHW #7 ini adalah tugas yang paling mudah diantara tugas-tugas sebelumnya. Ternyata saya salah. Meskipun saya sudah mengikuti tahapan pertama dalam tugas ini yaitu menjawab beberapa pertanyaan di http://www.temubakat.com tetap saja saya bingung untuk mengerjakan tahapan berikutnya.
Diminta membuat kuadran kegiatan yang dibagi menjadi SUKA-BISA, SUKA-TIDAK BISA, TIDAK SUKA-BISA, dan TIDAK SUKA dan TIDAK BISA membuat saya berpikir keras. Dalam hati bertanya ada yang BISA tapi KURANG BISA gak? Karena saya merasa kalau harus menyatakan diri BISA dalam suatu kegiatan rasanya kok kurang percaya diri. Seperti memasak contohnya, saya suka tapi kalau dibilang bisa rasanya gak juga. Hehehe
Baiklah karena tugas ini tetap harus dikerjakan dan memang seharusnya saya tetap harus memutuskan apa saja kegiatan-kegiatan yang saya SUKA dan BISA agar saya lebih fokus menjalani peran aya dalam hidup ini, mari kita kerjakan NHW #7 ini.
Hasil dari talents mapping saya adalah sebagai berikut:

Strength Cluster

Potensi kekuatan saya ialah:
1.      Careteker
2.      Commander
3.      Communicator
4.      Distributor
5.      Mediator
6.      Strategist
Potensi Kelemahan saya ialah:
1.      Creator
2.      Designer
3.      Marketer
4.      Operator
5.      Producer
6.      Quality Controler
7.      Seller
Artinya apa?
Agak susah mengartikan hasil talents mapping ini bagi saya. Intinya yang saya pahami hanya rangkaian kalimat ini:
“Anda adalah orang yang dapat merasakan perasaan orang lain baik sedang gembira maupun sedang sedih , berani menghadapi orang secara empat mata,keras kepala, berani mengambil alih tanggung jawab , senang mengkomunikasikan sesuatu yang sederhana menjadi menarik , selalu berpikir "pasti ada jalan dan atau cara yang lebih baik" , keras menghadapi orang akan tetapi tidak menyukai konflik , memiliki intuisi dalam memilih jalan terbaik menuju tujuan.”
Dari hasil tersebut saya diminta untuk membuat kuadan kegiatan yang membuat saya berpikir beberapa hari. Berikut hasilnya :

SUKA
TIDAK SUKA
BISA
·         Memasak
·         Membaca
·         Menulis
·         Berbagi
·    Menjadi tempat curhat orang lain, dan menjadi problem solver
·         Bermain bersama anak-anak

·         Menganalisa data
·    Berkebun (Bukan tidak bisa sebenarnya, tapi males capek. Haha)

TIDAK BISA
·         Mengajar anak-anak
·         Mendongeng
·         Fotografi
·         Menjahit
·         Membuat kue
·         Berbicara di depan umum
·         Event organizer
·         Membuat desain interior
·         Jualan
·         Promosi
·         Membuat kerajinan tangan (crafting)
·         Menggambar
·         Semua jenis olahraga

Saturday 15 July 2017

Tugas 5 Program BISA – Belajar Agama Islam dan Bahasa Arab



Silahkan jawab pertanyaam berikut. Baca baik-baik diktatnya !!!
1.    Sebutkan 3 unsur penyusun kalimat!
a.    Fi’il (kata kerja)
b.    Isim (Kata benda)
c.    Huruf Arab yang memiliki arti
2.    Apakah yang dimaksud fi'il? Apa saja cirinya?
Fi’il (kata kerja) adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya serta terkait dengan waktu.
Ciri-ciri fi’il adalah :
·         Didahului huruf “ قَدْ
·         Didahului huruf “سَ
·         Didahului huruf “ سَوْفَ
·         Diakhiri Ta Ta’nitsتْ
3.    Apakah yang dimaksud isim? Apa saja cirinya?
Isim (kata benda) adalah kata yang menunjukkan suatu makna pada zatnya akan tetapi tidak berkaitan dengan waktu.
Ciri-ciri isim adalah :
·         Bertemu dengan Huruf Jar
مِنْ  (dari)                               فِيْ (di dalam)              Contoh:          
اِلَى  (ke)                                  بِ  (dengan)               صُدُوْرِ فِيْ , بِسْمِ
عَنْ  (dari)                               كَ  (seperti)
عَلَى (di atas)                      لِ  (untuk)
·         Bertanwin
Contoh:
قَلَمٌ  , بَابٌ
·         Didekati Alif Lam
Contoh:
الكِتَابُ , القُرْآنُ
4.    Apa beda fi'il shahih dengan fi'il mu'tal?
·         Fi’il shahih adalah fi’il yang huruf penyusunnya terbebas dari huruf ‘illat (alif, wau dan ya).
Contoh:
صَارَ          خَشِيَ
رَمَى          وَقَى
·         Fi’il mu’tal adalah fi’il yang huruf penyusunnya mengandung minimal salah satu dari tiga huruf ‘illat (alif, wau dan ya) baik pada awal, tengah dan akhir kata.
Contoh:
فَعَلَ
ذَهَبَ
5.    Apa beda isim jamid dengan isim musytaq?
·         Isim jamid adalah isim yang tidak dibentuk dari kata lain, berdiri sendiri tanpa dirubah atau diturunkan dari kata yang lain.
Contoh: قَلَمٌ
·         Isim musytaq adalah isim yang dibentuk/diturunkan dari kata yang lain.
Contoh:
كِتَبٌ (buku) merupakan turunan dari كَتَبَ (menulis)
مَسْجِدٌ (masjid) merupakan turunan dari سَجَدَ (bersujud)
6.    Sebutkan contoh 5 kata yang termasuk huruf !
وَ      dan                              بِ     dengan
فَ     maka                  عَنْ    dari
مِنْ    dari
7.    Apa itu mudzakkar dan muanats?
·         Mudzakkar secara bahasa memiliki arti laki-laki. Secara istilah, isim mudzakkar adalah istilah atau terminologi untuk kata-kata yang masuk dalam jenis laki-laki. Semua nama manusia untuk laki-laki dan nama benda yang tidak mengandung huruf ta marbuthah (ة) termasuk isim mudzakkar.
·         Muannats secara bahasa memiliki arti perempuan. Secara istilah isim muannats adalah semua isim yang masuk ke dalam jenis perempuan. Semua nama perempuan dan isim-isim yang mengandung huruf ta marbuthah adalah isim muannats.
8.    Sebutkan contoh muannats dan mudzakkar masing masing 3 kata !
·           Contoh isim muannats :
فَاطِمَةُ
مَدْرَسَةٌ
جَامِعَةٌ
·           Contoh isim mudzakkar :
اَحْمَدُ
كِتَبٌ
قَلَمٌ
9.    Bagaimana rumus merubah mufrad menjadi tastniyah, jamak mudzakar salim dan jamak muannats salim?
Rumus perubahan dari mufrad:
a.    Rumus Mutsana
·         Mufrad + انِ (aani) untuk keadaan rafa’
·         Mufrad + يْنِ (aini) untuk keadaan nashab dan jar
b.   Rumus Jamak Mudzakkar Salim
·      Mufrad + وْنَ (uuna) untuk keadaan rafa’
·      Mufrad + يْنَ (iina) untuk keadaan nashab dan jar
c.    Rumus Jamak Muannats Salim
Mufrad + اتٌ (aatun)
10.    Bagaimana rumus merubah mufrad ke jamak taksir?
Perubahan mufrad ke jamak taksir tidak memiliki rumus perubahan, dengan kata lain tidak beratur.