Sunday, 26 August 2018

Materi Bengkel Diri: Melejitkan Potensi Diri

Potensi diri adalah suatu kekuatan di dalam diri yang mungkin belum muncul atau belum tampak bahkan oleh diri kita sendiri. Potensi diri merupakan karunia dari Allah yang bisa kita kembangkan agar kita lebih bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. 

Sesungguhnya tiap insan adalah juara. Dimulai dari proses kehadiran diri kita di dunia sudah menunjukkan kalau kita adalah juara. Ribuan sperma berebut untuk mendekati sel telur dan pada akhirnya hanya ada satu yang bisa menjadi juara untuk bersatu dan menjadi embrio, menjadi calon diri kita kemudian. 

Allah pun berfirman dalam At-Tin ayat 4, "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." Seharusnya hal ini bisa membuat kita merasa percaya kalau kita dihadirkan di dunia dengan suatu keistimewaan yang telah diberikan oleh Allah. 

Dalam surat Al isro ayat 70, Allah juga menjelaskan tentang keistimewaan penciptaan manusia di dunia ini. "Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak-cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna."

Potensi diri mana setiap manusia bermacam-macam adanya. Setiap orang memiliki potensi yang berbeda dengan orang lain. Potensi yang terpendam dalam diri akan lebih mudah muncul kalau kita merasa membutuhkan potensi tersebut. Memahami tujuan hidup akan membantu kita untuk lebih memahami apa potensi diri yang kita butuhkan dan harus lebih kita tonjolkan untuk mencapai tujuan hidup tersebut. 

...bersambung

Resume dari materi Bengkel Diri, 25 Agustus 2018
Melejitkan Potensi Diri-Life Mapping Strategy
Oleh Ummu Balqis, Kepala Sekolah Bengkel Diri

#30dwc #30dwcjilid14 #squad6 #day5

Saturday, 25 August 2018

Materi Bengkel Diri : Adab Menuntut Ilmu (Bagian 2)

Para malaikat selalu membentangkan sayapnya menaungi para penuntut ilmu karena senang dengan perbuatan itu, dan orang alim dimintakan ampun oleh penduduk langit dan bumi dan ikan-ikan di dalam air. Kelebihan orang alim atas ahli ibadah bagaikan kelebihan cahaya rembulan atas cahaya bintang 
(HR. Abu Daud)

Betapa Allah memuliakan orang-orang yang senantiasa menuntut ilmu. Malaikat pun senang dengan para penuntut ilmu.  Rasulullah bersabda dalam hadist riwayat Muslim bahwa jika manusia mati, terputuslah amalnya kecuali tiga hal, shadaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendo'akan dirinya. 

Agar ilmu yang kita pelajari bermanfaat dan menjadi ladang amal jariyah maka kita bisa menyampaikannya pada orang lain. Jika orang lain mengamalkan ilmu itu maka kita akan mendapatkan pahala sebesar pahala orang yang melakukan kebaikan itu. Hal ini disampaikan Rasulullah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Muslim.

Empat hal yang bisa dilakukan sebagai muslim dalam menuntut ilmu, antara lain:
  1. Pembentukan nalar rasional
  2. Pengakuan metode eksperimental
  3. Memetik segala yang bermanfaat
  4. Memberantas tahayul dan khurafat
Berkaitan dengan ilmu, setiap muslim wajib untuk:
  1. Mengkaji tsaqafah Islam untuk memberi arah bagi hidupnya dan mengkaji dengan landasan keimanan
  2. Mengkaji ilmu untuk diamalkan
  3. Mempelajari sains dan teknologi yang diminati, dalam kerangka beribadah kepada Allah dan diamalkan sesuai syariah.
Dalam menuntut ilmu, seorang muslim diharapkan untuk memahami adabnya agar bernilai sebagai ibadah. Adab tersebut antara lain:
  • Mengikhlaskan niat dalam menuntut ilmu
  • Rajin berdo'a kepada Allah, memohon ilmu yang bermanfaat
  • Bersungguh-sungguh dalam belajar dan senantiasa merasa haus ilmu
  • Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat dengan bertaqwa kepada Allah
  • Tidak boleh sombong dan tidak boleh malu dalam menuntut ilmu
  • Mendengarkan baik-baik pelajaran yang disampaikan oleh ustadz, syaikh atau guru
  • Berusaha memahami, menghafalkan ilmu syar'i yang disampaikan. Mengikat ilmu atau pelajaran dengan tulisan, mengamalkan ilmu yang diperoleh.
  • Berusaha mendakwahkan ilmu

#bengkeldiri #bengkeldiriangkatan4 #BD4Ummusalamah #resumeMDIsesi1BD46
#30DWC #30DWCjilid14 #squad6 #day4

Friday, 24 August 2018

Materi Bengkel Diri: Adab Menuntut Ilmu (Bagian 1)

Allah berfirman dalam Al Qur'an surat Az Zariat ayat 56:

"Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku."

Ustadzah Wahyuningtyas Riski Fitriandini yang akrab dipanggil dengan ustadzah Fitri , dalam materi dasar Islam komunitas Bengkel Diri angkatan 4, menyampaikan bahwa ibadah yang dimaksud adalah ibadah dalam dimensi yang luas. Bukan hanya mencakup hubungan manusia dengan Allah saja, tapi juga mencakup hubungan manusia dengan diri sendiri  dan hubungan dengam manusia lainnya. 

Hubungan dengan Allah berkaitan dengan aqidah dan ibadah. Hubungan dengan diri sendiri berkaitan dengan akhlaq dan adab tentang pelaksanaan kegiatan sehari-hari, seperti cara makan, minum, berpakaian, dll. Hubungan dengan manusia lain berkaitan dengan hukum, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, dll. 

Seluruh aspek kegiatan dalam kehidupan kita ternyata bisa dinilai sebagai ibadah. Akan tetapi ada satu syarat yang harus dipenuhi agar kegiatan kita bernilai ibadah, yaitu kita tahu ilmunya. Tanpa kita berdasar pada ilmu maka apa yang kita kerjakan akan sia-sia dan tidak mendatangkan keridhoan dari Allah. Oleh karena itu, Allah berfirman "Allah mengangkat derjat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS: Mujadalah 11).  Orang yang berilmu tahu mana kegiatan yang diridhoi Allah, bernilai ibadah sehingga mendekatkan ke surga dan mana kegiatan yang justru mendatangkan kemurkaan Allah sehingga mendekatkan ke neraka. 


#bengkeldiri #bengkeldiriangkatan4 #BD4Ummusalamah #resumeMDIsesi1BD46
#30DWC #30DWCjilid14 #squad6 #day3