Sunday, 2 September 2018

Materi Bengkel Diri: Aqidah Kokoh Modal Kehidupan




Prof. DR. Buya Hamka menyampaikan, "Jika hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, kera juga bekerja." Manusia diciptakan dengan memiliki akal, tidak sama dengan makhluk hidup lainnya. Hal ini bertujuan agar manusia memahami hakikat kehidupan. Jika telah memahami apa hakikat kehidupan maka hidupnya akan kaya makna dan langkahnya penuh kemantapan. Jika tidak memahami hakikat kehidupan, maka orang akan mudah gelisah, hidupnya tidak terarah dan kosong dari makna. 


Ada tiga pertanyaan mendasar manusia berkaitan dengan hakikat kehidupannya, yaitu:
  1. Darimana manusia berasal? 
  2. Untuk apa manusia hidup? 
  3. Kemana manusia setelah mati?
Untuk menjawab tiga pertanyaan mendasar tersebut, tentunya kita harus mencari sumber yang paling benar. Kita tidak bisa bersumber pada pemikiran spekulatif yang nilainya bisa benar dan bisa juga salah. Bagi umat Islam, sumber dari segala pertanyaan dalam kehidupannya adalah Al Qur'an. Tiada sedikitpun keraguan akan kebenaran isi dari Al Qur'an, karena kitab suci umat Islam ini merupakan firman-firman Allah. Dalam surat Al Baqarah ayat 23 Allah berfirman, "Dan jika kamu meragukan (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah jika kamu orang-orang yang benar."


Jawaban dari tiga pertanyaan mendasar manusia berkaitan dengan hakikat kehidupan, sebenarnya sudah dijelaskan dalam Al Qur'an. Allah menurunkan surat Al Ikhlas ayat 1 - 4 ketika Rasulullah terus menerus ditanya oleh kaum Quraisy tentang wujud Tuhan yang disembah olehnya. Mereka terus bertanya seperti apa Tuhan yang katanya menciptakan makhluk hidup dan seluruh alam semesta, apakah terbuat dari emas atau perak.

Di dalam surat Al Ikhlas telah terjawab bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa. Allah juga tempat satu-satunya bagi manusia untuk bergantung, memohon pertolongan dari segala permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan. Allah juga tidak beranak dan diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun dan sesuatu pun yang setara dengan Dia. Jika kita ingin mengenal Allah, jangan pikirkan tentang Dzat-Nya tapi pikirkan tentang ciptaan-ciptaan-Nya, maka niscaya kita akan senantiasa memuji kebesaran-Nya.



Setelah mengetahui darimana asal muasal manusia, maka pertanyaan berikutnya adalah untuk apa manusia diciptakan dan hidup di dunia? Jawaban pertanyaan ini pun sudah ada dalam Al Qur'an tepatnya surat Az Zariyat ayat 56. Allah berfirman, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi/beribadah kepada-Ku."

Beribadah yang dimaksud merupakan ibadah dalam konteks yang luas, yaitu ibadah yang kaitannya hubungan dengan Allah (sholat, puasa, zakat, dll), ibadah yang kaitannya hubungan dengan diri sendiri (akhlaq, adab, dll) dan juga ibadah yang kaitannya hubungan dengan sesama makhluk Allah (menjaga lingkungan, hubungan sosial, pendidikan, dll). Jika manusia telah meyakini bahwa hidupnya adalah untuk beribadah maka langkah yang ditempuh sepanjang hidupnya sudah jelas arah dan tujuannya..


Hidup manusia tidak abadi di dunia, semua akan mati. Lalu kemana manusia setelah mati? Allah berfirman dalam Al Qur'an surat Al Mu'minun ayat 15-16, "Kemudian setelah itu, sungguh kamu pasti mati. Kemudian, sungguh kamu akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari kiamat)." Setiap manusia akan dibangkitkan dari kuburnya pada hari kiamat nanti. Semua akan dikumpulkan di padang mahsyar untuk kemudian akan dihisab semua perbuatannya selama ada di dunia. 



Jawaban tiga pertanyaan tentang hakikat kehidupan inilah yang akan menjadi dasar aqidah Islam seseorang. Aqidah Islam adalah cara pandang yang komprehensiv terhadap dunia yang meyakini adanya Allah al Khaliq, yang menciptakan manusia di dunia untuk semata beribadah kepada-Nya dan adanya akhirat dimana manusia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap semua amalannya. Semakin kuat pemahamannya terhadap aqidah Islam maka makin yakin dan kokoh langkah hidupnya. 

Tulisan ini merupakan tugas membuat resume dari sekolah online Bengkel Diri.
Materi Dasar Islam - Aqidah Kokoh Modal Kehidupan
Disampaikan oleh ustadzah Fitri tanggal 28 Agustus 2018

No comments:

Post a Comment