Sunday 4 October 2020

Bunda Jadi Murid Gemari Pratama 4

 


Gemar Rapi merupakan metode berbenah yang holistik yang fokus pada perbaikan pribadi diawali dari rumah. Begitulah penjelasan singkat tentang Gemar Rapi yang Bunda dapatkan dari blog co-founder-nya, mbak Khoirun Nikmah. Nah. ternyata Gemar Rapi ini punya kelas online yaitu Kelas Intensif Online (KIO) Gemar Rapi. Kelas ini terdiri dari tiga level, yaitu Gemari Pratama, Gemari Madya dan Gemari Utama. 

Setahun lalu, Bunda tahu Gemari ini dari sosial media beberapa teman. Sliwar silwer aja tuh di timeline. Pernah sekali lihat cara pendaftarannya, cuma lihat aja trus Bunda tutup karena lumayan euy bayarnya. Begitu waktu itu mikirnya. 

Sampai beberapa waktu lalu, salah satu founder Gemari menjadi narasumber di kelas Institut Ibu Profesional. Bunda mulai penasaran tuh, di sana dijelaskan kalau di Gemari yang dipelajari awal adalah perubahan mindset dan perilaku terlebih dahulu. Kata-kata ini bikin Bunda sangat penasaran, ternyata beberes itu gak sesimpel yang kita kenal selama ini.Beberes itu ternyata ada ilmunya, beberes itu ternyata ada tahapan-tahapannya.


Nah, selain rasa penasaran Bunda itu, yang menjadi motivasi untuk mengikuti KIO Gemari Pratama adalah ingin mengimbangi rajinnya si Ayah. Kadang Bunda minder juga tuh lihat si Ayah rajinnya gak pernah surut. Bunda sebenarnya juga suka beberes dan suka lihat rumah rapi bersih. Tapi bedanya, kalau Bunda itu beberesnya tergantung mood. Kalau mood baik lagi muncul, bakal seharian bisa bongkarin barang-barang, tata ulang deh serumah. Tapi sayangnya mood baiknya muncul sewindu sekali. Lebih sering muncul magernya alias males gerak. Hehehehe. Jadi, ikut KIO Gemari Pratama ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda. 

Harapannya sih, semoga dengan ikut kelas ini, motivasi untuk beberes lebih besar lagi. Lebih semangat untuk merapikan rumah dan pastinya ingin melihat senyum si Ayah merekah sempurna melihat istrinya rajin beberes rumah. 

So, bismillah, Bunda siap mengosongkan gelas untuk belajar di KIO Gemari Pratama 4.

No comments:

Post a Comment