Sunday, 9 July 2017

Program BISA - Belajar Islam dan Bahasa Arab



Mulai bulan ini saya mulai mengikuti program belajar Bahasa Arab melalui grup  Whatsapp yang bernama PROGRAM BISA. Info pendaftaran dan program secara lebih lengkap bisa dibuka di http://www.bisa.id/program/bisa/ .
Sebenarnya saya sudah pernah mengikuti program ini sekitar 3 tahun lalu tapi putus ditengah program karena alasan kesibukan. Tapi kali ini Insya Allah diniati bisa sampai selesai, meski memang agak ngos-ngosan mengikuti kecepatannya.
Bismillah, untuk sarana mengulang belajar dan agar saya bisa lebih paham maka saya akan mereview pelajaran dan tugas-tugas saya di blog ini.
TUGAS 1. Apa perbedaan ilmu nahwu dan ilmu sharaf dan sebutkan contoh penggunaannya.
Ø  Ilmu Nahwu   : membahas susunan dan kondisi kalimat.
Ilmu nahwu mempelajari bagaimana suatu kalimat itu disusun serta aturan-aturan yang terkait dengannya seperti harakat, letak kata, dan bentuk kata yang tepat sehingga suatu kalimat dapat dipahami dengan mudah.
Contoh kalimat:
زَيْدٌ جَلَسَ (Zaid telah duduk)
Ilmu nahwu mempelajari tentang mengapa زَيْدٌ diberi harakat dhammatin bukan yang lainnya.
Ilmu nahwu juga mempelajari mengapa kata جَلَسَ diletakkan didepan sebelum kata زَيْدٌ .
Ilmu nahwu juga mempelajari tentang perubahan kata جَلَسَ menjadi جَلَسَتْ jika subjeknya perempuan. Contoh : هِنْدٌ جَلَسَتْ (Hindun telah duduk).
Ø  Ilmu Sharaf     : membahas perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Ilmu Sharaf mempelajari bagaimana kata جَلَسَ berubah menjadi جَلَسَتْ dan bentuk lainnya. Contoh: jika yang duduk adalah ‘kami’ maka kata kerjanya akan berubah menjadi جَلَسْنَ .

No comments:

Post a Comment