Mulai bulan ini saya
mulai mengikuti program belajar Bahasa Arab melalui grup Whatsapp yang bernama PROGRAM BISA. Info
pendaftaran dan program secara lebih lengkap bisa dibuka di http://www.bisa.id/program/bisa/ .
Sebenarnya saya sudah
pernah mengikuti program ini sekitar 3 tahun lalu tapi putus ditengah program
karena alasan kesibukan. Tapi kali ini Insya Allah diniati bisa sampai selesai,
meski memang agak ngos-ngosan mengikuti kecepatannya.
Bismillah, untuk sarana
mengulang belajar dan agar saya bisa lebih paham maka saya akan mereview
pelajaran dan tugas-tugas saya di blog ini.
TUGAS 1. Apa perbedaan
ilmu nahwu dan ilmu sharaf dan sebutkan contoh penggunaannya.
Ø Ilmu
Nahwu : membahas susunan dan kondisi
kalimat.
Ilmu nahwu mempelajari bagaimana suatu kalimat itu disusun
serta aturan-aturan yang terkait dengannya seperti harakat, letak kata, dan
bentuk kata yang tepat sehingga suatu kalimat dapat dipahami dengan mudah.
Contoh kalimat:
زَيْدٌ جَلَسَ (Zaid telah duduk)
Ilmu nahwu mempelajari tentang
mengapa زَيْدٌ diberi harakat dhammatin bukan yang lainnya.
Ilmu nahwu juga mempelajari
mengapa kata جَلَسَ diletakkan didepan sebelum kata زَيْدٌ .
Ilmu nahwu juga mempelajari
tentang perubahan kata جَلَسَ menjadi جَلَسَتْ jika subjeknya perempuan. Contoh : هِنْدٌ جَلَسَتْ (Hindun telah
duduk).
Ø Ilmu
Sharaf : membahas perubahan kata dari
satu bentuk ke bentuk yang lain.
Ilmu Sharaf mempelajari bagaimana kata جَلَسَ berubah menjadi جَلَسَتْ dan bentuk lainnya. Contoh: jika yang duduk adalah
‘kami’ maka kata kerjanya akan berubah menjadi جَلَسْنَ .
No comments:
Post a Comment