Tuesday, 17 January 2017

Mbak Rere

Yeayyyy dapat traktiran sarapaaann. Makaciii mbak @rehealthy_pekalongan & mas @rehealthy_olis

Perkenalkan, yang jilbab coklat itu namanya Mbak Rere. Beliau si empunya Nutrition Club Rehealthy di Jalan Kurinci Kota Pekalongan. Mbak Rere inilah yang membantu saya untuk menjalankan pola hidup yang lebih sehat sejak Agustus 2016.
Saya adalah makhluk pemakan segala alias apapun saya makan. Gak punya pantangan baik jenis, jumlah maupun waktu makan. Saya juga makhluk yang gak suka olahraga, karena bagi saya olahraga itu hanyalah satu kegiatan yang melelahkan.
Bagaimana saya bisa bertemu Mbak Rere?
Berawal dari keinginan untuk mengurangi berat badan. Saya tergolong makhluk yang pendek tapi bulat. Bentuk badan saya benar-benar tidak proporsional. Tapi bukan itu masalah besarnya. Maret 2016 saya gak bisa bangun dari tempat tidur selama tiga hari dikarenakan sakit tifus. Obsesi saya untuk mengurangi berat badan mengantarkan saya untuk melakukan diet. Waktu itu saya memilih untuk OCD alias Obsesive Corbuzier Diet. Mungkin karena waktu itu di kantor sedang super sibuk yang tentunya menyita banyak energi saya maka diet saya menyempurnakan buruknya kondisi fisik saya.
Bukan hanya itu masalah besarnya. Sekitar bulan Juni 2016 saya merasakan dada saya nyeri setiap kali berjalan menaiki tangga. Hampir 2 minggu keluhan itu muncul. Mulanya saya tenang saja karena baru di awal tahun saya melakukan general check up dan hasilnya over all bagus, hanya kolesterol saja yang levelnya sudah diambang batas. Tapi karena keluhan tak kunjung hilang, akhirnya saya ke laboratorium untuk melakukan tes EKG jantung. Hasilnya? Bagus. Tidak ada tanda-tanda apapun. 
Karena hasil lab normal dan bagus, saya kembali tenang dan berusaha melupakan rasa nyeri di dada saya. Akan tetapi pada pertengahan bulan Juli 2016, keluhan muncul lagi. Kali ini bukan nyeri dada tapi rasa nyeri di perut saya. Tanpa berpikir panjang saya melakukan USG abdomen. Hasilnya pun bagus. Hanya saja kali ini dokter menyarankan saya untuk bertemu dengan ahli gizi, mungkin kondisi fisik saya dipengaruhi oleh pola makan saya yang tak terjaga katanya.
Baiklah, kata DIET kembali muncul di otak saya.
Tapi diet yang seperti apa yang akan mampu saya jalani dengan 'awet'?
Karena saya adalah makhluk paling tidak konsisten di dunia. Kata si Bapak, saya bisa konsisten melakukan rutinitas baik sampai seminggu saja itu sudah luar biasa. 
Saya terus googling berbagai macam diet. Tapi kenapa gak ada diet yang membiarkan saya untuk makan enak dan makan kenyang? Ahhhh benar pikiran saya selama ini, sehat dan cantik itu menyakitkan jendral.
Saya sempat bergabung dengan grup food combining, tapi belum sanggup untuk mencoba. Saya ngobrol dengan teman yang menjalankan diet mayo, tapi sepertinya gak mungkin saya lakukan karena hidup tanpa garam apalah rasanya. Saya juga sudah membaca tentang diet GM, tapi saya gak bisa hidup tanpa nasi.
Lalu saya teringat teman saya saat di Lampung dulu pernah mengkonsumsi Herbalife. Dan hasilnya selain dia semakin langsing juga dia yang sudah menunggu untuk bisa hamil sekian lama bisa mendapatkan yang dia harapkan setelah itu.
Saya mulai membaca tentang Herbalife dan mencari penjualnya disekitar tempat tinggal saya. 
Maka bertemulah saya dengan Rehealthy milik Mbak Rere yang ada di depan sekolah anak mbarep.
Pertama masuk kesana saya bingung, karena dua kali jam istirahat siang saya kesana selalu tutup. Saya cuma berkata dalam hati, "Ini orang niat jualan gak sih jam segini udah tutup?". Keesokan harinya saya niatkan untuk kesana pagi. Tempatnya tidak seperti toko tapi lebih mirip cafe karena orang-orang duduk santai dan berkumpul sambil sarapan di sana.
Dan hasilnya? Saya berhasil menurunkan berat badan saya yang sudah mencapai 72 kilo menjadi sekarang berkisar di angka 63 - 64 kilo. 
Masih berpendapat sehat dan cantik itu menyakitkan? 
Di nutrition club ini saya diajari bagaimana menjalankan pola hidup yang sehat. Saya mengikuti program kursus pola makan selama 10 hari. Bukan hanya paket sarapan sehat yang saya dapatkan setiap pagi, tapi saya juga mendapatkan pelajaran tentang pola hidup dan pola makan sehat setiap hari. 
Dan percayalah, program diet yang satu ini aneh. 

Saya diet tapi saya tidak boleh lapar. 
Saya diet tapi saya tetap bisa makan enak.
Dan satu lagi yang penting, saya tetap bisa makan nasi. (Yeayyyyyy)

Bagaimana bisa? 
Bisa dan itu fakta.
Lalu bertahan berapa lama kah makhluk paling tidak konsisten sedunia dalam menjalankan program ini?
Saya mulai menjalankan program ini awal Agustus 2016 dan sekarang Januari 2017 saya masih setia menjalankan program ini.
Bagaimana bisa?
Bagaimana saya tidak konsisten kalau sejak mengkonsumsi Herbalife saya gak pernah lagi pegang minyak kayu putih dan kawan-kawannya. Saya gak pernah lagi merasakan nyeri di dada atau perut. Saya gak pernah lagi merasakan pegel-pegel tiap malam. Dan untuk yang satu ini si Bapak bahagia karena beliau bebas tugas tak perlu memijit saya tiap malam. Saya gak pernah lagi mengeluh capek dan linu kakinya. Dan yang pasti saya mulai rutin olahraga, meski gak ikut fitclub lagi saya masih rutin berenang dan senam seminggu sekali.
Alhamdulillah, semoga kedepannya saya bisa lebih sehat dan tentunya semoga berat bada saya semakin mendekati proporsional.

No comments:

Post a Comment