Saturday 19 May 2018

Bunda Belajar Darimu, Nak



Assalamu'alaikum Ayah Bunda,

Kekecewaan orangtua pada anak, biasanya terjadi karena terlalu tingginya ekspektasi atau harapan. Mungkin juga terjadi karena orangtua lupa kalau anak-anak bukanlah orang dewasa yang bisa diperlakukan sama sesuai pikiran mereka. Dan terkadang orangtua terlalu egois dengan hanya memikirkan perasaannya sendiri bukan memposisikan diri pada posisi anak-anak. 

Meski telah banyak belajar ilmu parenting tentang perbedaan talents masing-masing anak, saya masih saja sering terjerembab pada jebakan yang sama. Hari ini saya mendampingi anak mbarep untuk belajar Bahasa Indonesia, persiapan ujian kenaikan kelasnya. Ini jebakan pertama. Saya lupa kalau anak mbarep kurang suka pelajaran ini dan memang kemampuan verbal bukanlah bakat unggulannya. Ekspektasi yang tinggi memunculkan rasa kecewa saya ketika membuat kalimat sederhana saja gagal dilakukannya. 


Salahnya, saya tetap melanjutkan kegiatan belajar dalam kondisi emosi saya kurang terjaga.  Berganti pelajaran ternyata tak menyelesaikan masalah. Saya terlalu asyik mengajak anak-anak larut dalam tumpukan buku. Lupa  mengamati  kalau anak mbarep hari ini kurang konsentrasi belajar karena ingin segera bermain bareng teman-temannya yang suaranya sudah terdengar dari dalam rumah. Dia juga ingin main gawai dimana hari Sabtu Minggu memang hari bebas gawai untuknya. 

Malam ini, saya pandangi dia dalam lelapnya. Betapa besar rasa bersalah saya. Wajah polos ini tak protes sedikitpun hari ini ketika waktu bermainnya dengan teman-teman, ketika waktu bermain gawainya saya rampas begitu saja tanpa kesepakatan ulang. Dia sudah nurut ketika saya minta belajar. Hanya saja dia terlalu polos untuk bisa benar-benar fokus pada belajarnya. Bahkan kata maaf yang tadi siang dia sampaikan pada saya seperti terlupakan begitu saja. 

Maafkan Bunda Nak. Harusnya Bunda yang minta maaf. Bunda harus belajar berhati besar darimu. Bunda harus belajar bersabar darimu. Kamu anak hebat, seharusnya Bunda sadar kalau seharian ini kamulah juaranya yang telah sepenuh hati menjaga perasaan Bunda. Meninggalkan gawai yang hanya bisa kamu pegang Sabtu Minggu demi menuruti perkataan Bunda. Tak menghiraukan ajakan teman untuk bermain di luar hanya karena mengiyakan perkataan Bunda untuk belajar. 

Terimakasih Nak, hari ini telah memberikan pelajaran luar biasa bagi Bunda. Besok insyaallah hari kita akan lebih baik dari hari ini ya, Nak. 


#RuangBerkaryaIbu #IbuProfesional #MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta #KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu #Proyek2RBI #Day8
#semuaanakadalahbintang #institutibuprofesional #kelasbundasayang #Day2
#30DWC #30DWCJilid13 #Day3

No comments:

Post a Comment