"Bunda itu tadi di depan warung ada orang bakar-bakar batok kelapa" kata adik dalam perjalanan pulang sekolah.
Jadilah sepanjang perjalanan sampai sudah masuk rumah kita asyik ngobrolin si kelapa. Kita flasback lagi kegiatan bulan lalu. Saat itu saya dan suami mengajak anak-anak menyusuri jalan sepanjang pantai utara daerah Kabupaten Batang. Menikmati pemandangan sepanjang pantai, menikmati hembusan angin sore dari balik jendela mobil.
Kami adalah keluarga pembelajar yang suka jalan-jalan. Banyak hal yang bisa dipelajari dalam setiap petualangan. Termasuk menyusuri pantai. Kami membahas hewan dan tumbuhan yang hidup di pantai. Ada kerang dan burung camar yang hidup di pantai. Ada juga pohon kelapa, cemara laut dan mangrove atau bakau.
Mangrove atau bakau adalah tumbuhan yang berguna untuk mencegah abrasi di wilayah pinggir laut. Akarnya bisa mengikat tanah agar tidak habis tergerus dan terseret air laut.
Anak-anak sibuk memperhatikan pemandangan di luar sana ketika kami menjelaskan kegunaan bakau pada mereka. Tak apa, kami yakin meski sambil menikmati pemandangan di luar sana, anak-anak tetaplah menyimak apa yang kami sampaikan.
Setelah bercerita tentang mangrove, kami pun menjelaskan tentang pohon yang sering kita lihat di daerah pantai yaitu kelapa. Kami menyampaikan kalau kelapa adalah tanaman yang banyak sekali gunanya. Semua bagian tubuhnya bisa dimanfaatkan oleh manusia.
"Emang apa aja gunanya, Bunda?" tanya si Mas penasaran, dia mengalihkan pandangannya ke Bunda kali ini.
Kelapa itu dari akar, batang pohon, daun, tulang daun, buahnya sampai kulit buahnya bisa berguna untuk kita.
"Aku tahu buahnya bisa untuk es degan. Hhmm.....segaaarrr." jawab adik yang pikirannya gak jauh-jauh dari makanan.
Akar kelapa bisa berguna untuk obat berbagai macam penyakit mulai dari demam, diare sampai penyakit kulit. Batang pohon kelapa bisa digunakan untuk membangun rumah. Pucuk daun kelapa disebut janur, bisa digunakan untuk pembungkus makanan.
"Pembungkus ketupat kalau lebaran kan?" tanya si Mas.
Betul sekali, janur atau pucuk daun kelapa biasa digunakan sebagai pembungkus ketupat ketika lebaran. Tulang daunnya bisa digunakan untuk membuat sapu lidi. Sedangkan daun yang sudah tua bisa dimanfaatkan untuk membuat atap rumah. Banyak sekali manfaat dari tiap-tiap bagian pohon kelapa.
Dua jagoan saya menyimak dengan seksama. Rupanya mereka membayangkan tiap-tiap bagian pohon kelapa yang saya ceritakan dengan mengingat-ingat pohon kelapa Mbah Uti yang ditebang ketika mereka TK dulu. Dari situ mereka paham wujud nyata tiap-tiap bagian pohon kelapa.
Kelapa, buahnya sangat bermanfaat bagi kita. Kelapa muda bisa untuk minuman yang segar. Sedangkan kelapa yang sudah tua bisa digunakan untuk membuat santan dan minyak kelapa. Bahkan kulit atau batoknya bisa dijadikan bahan bakar pengganti arang atau kayu bakar. Sabutnya pun bisa digunakan untuk menjadi keset.
"Wah banyak banget ya gunanya pohon kelapa, Bunda. Jadi semuanya gak ada yang dibuang ya?" adik bertanya dengan wajah penuh takjub.
Jadilah kita seperti kelapa yang setiap bagian tubuhnya berguna. Alangkah beruntungnya kita kalau setiap apa yang kita punya, setiap apa yang kita lakukan berguna untuk orang lainnya.
Cerita panjang tentang kelapa si banyak guna sambil menikmati pemandangan indah sepanjang pantai utara kala itu ternyata melekat dalam ingatan anak-anak. Melihat orang membakar makanan memakai batok kelapa saja bisa mengingatkan mereka pada cerita panjang manfaat kelapa. Alhamdulillah, belajarlah terus, Nak. Belajar dimana saja, kapan saja dan dari siapa saja.
Setelah bercerita tentang mangrove, kami pun menjelaskan tentang pohon yang sering kita lihat di daerah pantai yaitu kelapa. Kami menyampaikan kalau kelapa adalah tanaman yang banyak sekali gunanya. Semua bagian tubuhnya bisa dimanfaatkan oleh manusia.
"Emang apa aja gunanya, Bunda?" tanya si Mas penasaran, dia mengalihkan pandangannya ke Bunda kali ini.
Kelapa itu dari akar, batang pohon, daun, tulang daun, buahnya sampai kulit buahnya bisa berguna untuk kita.
"Aku tahu buahnya bisa untuk es degan. Hhmm.....segaaarrr." jawab adik yang pikirannya gak jauh-jauh dari makanan.
Akar kelapa bisa berguna untuk obat berbagai macam penyakit mulai dari demam, diare sampai penyakit kulit. Batang pohon kelapa bisa digunakan untuk membangun rumah. Pucuk daun kelapa disebut janur, bisa digunakan untuk pembungkus makanan.
"Pembungkus ketupat kalau lebaran kan?" tanya si Mas.
Betul sekali, janur atau pucuk daun kelapa biasa digunakan sebagai pembungkus ketupat ketika lebaran. Tulang daunnya bisa digunakan untuk membuat sapu lidi. Sedangkan daun yang sudah tua bisa dimanfaatkan untuk membuat atap rumah. Banyak sekali manfaat dari tiap-tiap bagian pohon kelapa.
Dua jagoan saya menyimak dengan seksama. Rupanya mereka membayangkan tiap-tiap bagian pohon kelapa yang saya ceritakan dengan mengingat-ingat pohon kelapa Mbah Uti yang ditebang ketika mereka TK dulu. Dari situ mereka paham wujud nyata tiap-tiap bagian pohon kelapa.
Kelapa, buahnya sangat bermanfaat bagi kita. Kelapa muda bisa untuk minuman yang segar. Sedangkan kelapa yang sudah tua bisa digunakan untuk membuat santan dan minyak kelapa. Bahkan kulit atau batoknya bisa dijadikan bahan bakar pengganti arang atau kayu bakar. Sabutnya pun bisa digunakan untuk menjadi keset.
"Wah banyak banget ya gunanya pohon kelapa, Bunda. Jadi semuanya gak ada yang dibuang ya?" adik bertanya dengan wajah penuh takjub.
Jadilah kita seperti kelapa yang setiap bagian tubuhnya berguna. Alangkah beruntungnya kita kalau setiap apa yang kita punya, setiap apa yang kita lakukan berguna untuk orang lainnya.
Cerita panjang tentang kelapa si banyak guna sambil menikmati pemandangan indah sepanjang pantai utara kala itu ternyata melekat dalam ingatan anak-anak. Melihat orang membakar makanan memakai batok kelapa saja bisa mengingatkan mereka pada cerita panjang manfaat kelapa. Alhamdulillah, belajarlah terus, Nak. Belajar dimana saja, kapan saja dan dari siapa saja.
#RuangBerkaryaIbu #IbuProfesional #MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta #KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu #Proyek2RBI #Day10
#semuaanakadalahbintang #institutibuprofesional #kelasbundasayang #Day4
#30DWC #30DWCJilid13 #Day5
No comments:
Post a Comment