Minggu ini anak mbarep full ulangan harian dari hari Senin sampai Jum'at. Jadi setiap malam jadwal kami full. Mendampingi belajar 2 anak sekaligus itu butuh energi lebih. Apalagi mereka sedang dalam masa superduper aktif seperti sekarang. Jarak usia yang tidak terlalu jauh juga membuat mereka kompak terutama saat berkonspirasi.
Sebagai orangtua saya dan Pak Bojo harus pintar-pintar mengatur strategi pola belajar mereka. Dari kecil hingga sekarang mereka SD kami menghandle sendiri urusan belajar anak-anak. Bagi kami mendampingi belajar anak-anak adalah momen quality time kami bersama mereka. Selain itu juga kami menganggap orangtuanya lah yang paling bisa memahami pola belajar dan juga perkembangan belajar anak-anak.
Punya dua anak laki-laki dengan jarak usia hanya 1,5 tahun bukan berarti kami bisa menerapkan pola belajar yang sama pada mereka berdua. Karakter mereka bisa dibilang sangat berbeda. Kami mensyukuri masing-masing karakter baik dari sisi sifat, perilaku, perkembangan dan juga termasuk pola belajar mereka.
Anak mbarep, partner tantangan komuniksai produktif saya ini, agak mudah bosan saat belajar. Apalagi kalau mengusung gaya formal saat belajar. Teringat dulu saat belajar membaca. Rasanya penuh perjuangan. Ya meskipun untuk anak seusianya kemampuan membacanya bisa dibilang lebih bagus. Saat TK anak mbarep sudah bisa membaca satu suku kata. Akan tetapi saat digabungkan untuk membentuk kata dia mengalami kesulitan. Berbagai cara saya lakukan tapi perkembangannya kurang begitu baik. Sampai akhirnya saya terpikir untuk mengajaknya bermain. Saya tidak lagi mengajaknya belajar membaca tapi saya mengajaknya bermain kartu kata.
Sekarang pun saya melakukan hal yang sama. Sebisa mungkin saya mengikuti gaya belajar yang dirasa nyaman oleh anak mbarep. Meski kadang kalau sudah terlalu asyik, dia justru kehilangan konsentrasi pada tujuan awal. Tapi itu benar-benar tantangan bagi saya. Saya juga sering bertanya pada dia sebelum memulai belajar. Mau belajar dengan cara apa kita kali ini? Kadang dia minta dibuatkan soal, kadang dia minta dibacakan materi pelajarannya, kadang dia juga mau membaca dulu lalu saya memberi dia pertanyaan. Saya berusaha mengkomunikasikan cara belajar yang dirasa nyaman oleh anak mbarep.
Malam ini kami belajar IPA tentang 'Tempat Hidup Hewan dan Tumbuhan'. Anak mbarep mau membaca ulang dulu materi pelajarannya dan saya diminta memberi pertanyaan nantinya. Malam ini saya mengajak anak mbarep untuk membuat kesepakatan lagi, kalau nanti ada satu pertanyaan saja yang belum benar jawabannya maka anak mbarep harus membaca ulang dari awal.
Anak mbarep menikmati belajarnya karena dari awal kami sudah saling mengkomunikasikan cara belajar yang diinginkan untuk malam ini.
Pertanyaan demi pertanyaan sudah saya sampaikan, beberapa kali anak mbarep memberikan jawaban yang masih kurang benar yang membuat dia harus membaca ulang dari awal. Ketika anak mbarep memberikan jawaban yang kurang benar, saya berusaha untuk tidak menyalahkan tapi membuat suasana belajar seperti bermain. Seperti bermain petak umpet ketika ketauan dimana dia bersembunyi maka konsekuensinya harus gantian jaga. Begitupun saat belajar kali ini, saat dia memberikan jawaban yang kurang benar konsekuensinya adalah membaca ulang.
Untuk menutup sesi belajar malam ini saya membacakan keseluruhan materi pelajaran dengan diselingi bercerita. Pada sesi ini saya lebih bertujuan untuk memancing anak mbarep ikut bercerita juga dengan topik bahasan sesuai pelajaran. Seperti yang pernah saya ceritakan, kemampuan verbal anak mbarep masih perlu dikembangkan lagi. Dengan dia bercerita tentang Tempat Hidup Hewan dan Tumbuhan, kami bisa mendayung dua pulau sekaligus. Belajar untuk ulangan besok dan juga berlatih mengembangkan kemampuan verbal anak mbarep. Dan tentunya satu lagi yang didapatkan pada malam ini, Umi bisa mempraktekkan ilmu Komunikasi Produktif dengan partner anak mbarep. Terimakasih sayang. 😘😘
Baca juga: Darahe Diapain?
#harike7
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
#kelasbundasayang
#institutibuprofesional
#iippekalongan
#iipsemarang
#iipjawatengah
No comments:
Post a Comment