Thursday 7 December 2017

Belajar Mandiri, Mandiri Belajar

'Kemandirian itu merupakan sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan kemampuan mengatur diri sendiri, sesuai dengan hak dan kewajibannya sehingga dapat menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang dihadapi tanpa meminta bantuan atau tergantung pada orang lain dan dapat bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah diambil melalui berbagai pertimbangan sebelumnya.'

(dari materi level 2 Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional tentang Melatih Kemandirian)

Materi ini pasti jadi tantangan tersendiri buat ibu-ibu muda seperti saya. (Iya, saya masih muda, tolong dicatat ini ya. Hehe). Melatih kemandirian pada anak itu adalah tantangan seru buat ibu-ibu. Apalagi katanya anak jaman now itu manja dan semua ingin serba instan gak seperti anak jaman old. Kalau menurut saya sih anak-anak mau menjadi seperti apa itu bergantung pada kita orang tuanya. Kalau kita mendidik mereka mandiri sejak dini, Insya Allah mereka akan bisa 'berdiri di kaki sendiri' saat besar nanti. Mandiri itu kebiasaan, mandiri itu latihan dan mandiri itu bisa ditularkan. 

Tujuh hari sudah saya secara 'sengaja' mengamati perkembangan anak ragil tentang kemandiriannya. Alhamdulillah anak ragil itu sebenarnya sudah bisa mandiri. Hanya butuh ketlatenan dari saya dan Pak Bojo untuk lebih memotivasi dia agar lebih konsisten. 

Seperti juga kemandirian dalam hal belajar, masih butuh ketlatenan untuk membuatnya lebih konsisten. Anak ragil ini sebenarnya semangat belajarnya tinggi, tapi entah bagaimana ceritanya beberapa hari ini agak mengendur. Biasanya setelah sholat maghrib dia langsung sibuk menyiapkan jadwal pelajaran untuk besok dan mengajak saya belajar tanpa saya ingatkan. Tapi beberapa hari ini malah kudu diingatkan dulu. Mungkin kemandirian itu sama seperti keimanan kita ya, adakalanya melemah dan butuh motivasi agar menguat lagi. 

Caranya?

Sounding dan pillow talk

Sering sekali ya menemukan dua kata itu dari tulisan saya? Yup, karena memang dua cara itu adalah cara paling ampuh yang saya bisa terapkan ke kawan-kawan kecil saya ini. 

Minggu ini kawan-kawan kecil saya sedang ujian akhir semester sekolahnya. Jadi dari awal saya harus sounding biar mereka lebih 'terkendali' selama minggu ujian ini.  Saat pillow talk saya mengajak mereka untuk memanfaatkan waktu siang untuk nyicil belajar, biar malamnya mereka belajar gak sampe terlalu malam. Saya jelaskan kalau siang belajar sebentar saja sebelum tidur siang. Untuk selama minggu ujian saja waktu nonton tivi siang diganti dengan belajar. Awalnya mereka keberatan saat saya mengatakan waktu nonton tivi diganti belajar. Maklum, waktu menonton mereka setiap harinya memang hanya siang sepulang sekolah sebelum tidur siang. Akhirnya saya tawarkan lagi bagaimana kalau kawan-kawan masih bisa nonton tv tapi pas makan siang saja. Setelah itu langsung belajar dan tidur siang. Alhamdulillah mereka setuju. 

Kawan-kawan sedang nyicil belajar

Hari pertama sepulang ujian mereka langsung menjalankan kesepakatan. Ganti baju, nonton tv sambil makan, sholat dzuhur lalu belajar. Alhamdulillah. 

Hari kedua? Taraaaaa karena saya terlambat pulang istirahat siang, mereka jadi kecantol TV lagi. Huaaaa......

Ups...sabar...sabar....namanya juga naluri anak-anak. Dalam pikirannya masih lebih besar bermain dan bermain. Baiklah tugas emaknya untuk mengingatkan dan mengingatkan lagi kan ya. 

Hosh...hosh....malam hari harus sounding lagi berarti. Belajar mandiri dan mandiri belajar harus dijalani dengan ekstra sabaaaaaarr demi masa depan mereka nanti. 


#harike8
#gamelevel2
#melatihkemandirian
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#kelasbundasayang
#institutibuprofesional
#iippekalongan
#iipsemarang
#iipjateng


No comments:

Post a Comment