Sunday 10 December 2017

Multazam, Mushola Ramah Anak

Hari ini ada acara peringatan Maulid Nabi di Mushola kami, Mushola Multazam. Alhamdulillah antusias warga perumahan tergolong tinggi untuk menghadiri acara ini. Tak ketinggalan rombongan anak-anak juga ikut hadir disini. Warga perumahan tempat saya tinggal sebagian besar adalah keluarga muda. Jadi jangan kaget kalau mushola kami dipenuhi dengan anak-anak. 

Photo by Om Sigit

Saya sangat bersyukur berada di lingkungan yang memiliki mushola ramah anak. Saat sholat berjama'ah, anak-anak tak kalah semangat dengan para orang tua untuk berlarian ke mushola begitu mendengar adzan berkumandang. Menjelang maghrib anak-anak yang sedang nyore bermain bersama langsung berlarian pulang. Tak lama kemudian akan terdengar suara mereka saling memanggil teman di rumahnya masing-masing untuk mengajak sholat berjam'ah ke mushola.

Anak-anak ikut meramaikan peringatan Maulid Nabi

Lalu bagaimana suasana di mushola?

Namanya anak-anak jangan bayangkan akan bisa rapi seperti harapan kita para orang tua. Saat yang satu anteng, yang satunya jawil-jawil. Nanti ada yang masih balita bahkan batita berlarian kesana kemari. Tapi ada juga barisan anak-anak yang sudah SD atau SMP yang sholatnya alhamdulillah sudah rapi. 

Lalu bagaimana reaksi para orang tua dan takmir masjid?

Alhamdulillah kami para orang tua bisa saling maklum disini. Tentunya dengan tetap memberikan pengertian dan pemahaman tentang aturan di mushola pada anak-anak di rumah kami masing-masing. 

Benar-benar ini rejeki. 

Pernah menemukan ini di masjid suatu daerah lain
Saya sedih kalau menemukan masjid yang memasang pengumuman 'Dilarang membawa anak kecil ke dalam masjid'. Dalam hati saya bertanya, "Lalu harus dibawa kemana anak-anak kecil kita?".

Kembali ke mushola Multazam pada acara peringatan Maulid Nabi. Barisan anak-anak berjejeran di mushola pagi ini, padahal ini hari Minggu. Ini hari libur mereka setelah mereka disibukkan dengan ujian akhir bagi yang SD dan SMP. Tapi anak-anak sejak pagi sudah memenuhi mushola. Padahal bisa saja mereka lebih memilih untuk bermain bersama di hari liburnya ini kan?

Ini yang ingin sekali lagi saya syukuri. Mushola ramah anak adalah awal dari gerakan cinta mushola, cinta masjid pada generasi selanjutnya. Sejak kecil mereka sudah biasa akrab dengan kegiatan-kegiatan di mushola. 

Teringat pada bulan Ramadhan, setiap hari disini diadakan pengajian menjelang berbuka dengan sajian ta'jil yang disediakan bergilir oleh semua warganya. Anak-anak dengan semangat pergi ke mushola menjelang berbuka. Mungkin sekarang tujuan mereka masih untuk berbuka bersama teman-temannya, untuk mendapatkan ta'jil yang beraneka ragam jenisnya. Tapi ini adalah langkah awal bagi mereka untuk mencintai masjidnya yang kemudian akan membuat mereka mencintai kegiatannya disana dan akhirnya menyerap banyak ilmu dari sana. 

Makan siang bersama menambah suasana'rahat'

Selain ramah anak, takmir mushola kami juga selalu berusaha membuat kegiatan untuk memakmurkan masjid. Bagi kami kegiatan seperti peringatan Maulid Nabi ini adalah ajang silaturahim warga. Semua warga berbondong-bondong berkumpul ke mushola untuk menghadiri majlis ilmu. Suasananya 'rahat' kalau kata orang Pekalongan. 

Alhamdulillah, terimakasih tak terkira untuk bapak-bapak takmir mushola Multazam atas ketulusan dan kerja kerasnya memakmurkan mushola. Untuk kesabarannya dalam mengajak anak-anak kita untuk semangat ke mushola. Semoga kami para warganya juga senantiasa tertular semangatnya dalam memakmurkan mushola kita.

Baca juga : Hidup Itu Bukan Lomba Lari

No comments:

Post a Comment