Thursday, 15 February 2018

Kumpulan Keajaiban Anak Ragil

Anak ragil
Perkenalkan, dia anak ragil, anak yang penuh keajaiban. Celetukan-celetukan gurihnya selalu mewarnai hari-hari kami sekeluarga. Kemampuan verbalnya memang sudah tampak baik sejak dia umur 1,5 tahun. Meski selalu tidak terima saat saya katakan dia cerewet, tetap saja gelar dia cerewet. Anak ragil adalah anak yang sangat kritis dan ceriwis. Berikut beberapa kumpulan cerita keajaiban si anak ragil. 

🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲

Percakapan anak ragil (3 tahun) dan emaknya.

Emak: "Dik, adik itu besok masuk kelas adik sendiri ya di kelas PAUD. Jangan ikut Mas di kelas TK."

Anak: "Gak mau"

Emak: "Kenapa gak mau?"

Anak: "Ya kan adik udah makan sayur siihh."

Emak: (Alasan apalagi ini, pasti cuma mengarang alasan. Apa hubungannya coba masuk kelasnya sendiri dengan makan sayur.) "Emang kenapa kalau makan sayur dik?"

Anak: "Ya kan kalau makan sayur itu katanya adik jadi tinggi."

Emak: "Trus?" (Masih sambil berpikir apa hubungan makan sayur dan masuk kelas sendiri)

Anak: "Ya kan kalau udah tinggi berarti udah boleh masuk kelas TK. Jadi kalau adik makan sayur berarti adik jadi tinggi jadi boleh masuk TK."

Emak: *#$@&$:*&@-@'$

(11 Februari 2015)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


Kemarin sandal biru dek Nau hilang sebelah di sekolah, saat pulang ditanya sama budhenya.

Budhe: "Sandalnya yang satu kemana dek?"

Dek Nau: "Hilang di sekolah budhe."

Budhe: "Udah dicari belum dek?"

Dek Nau: "Budheee kalau hilang itu ya udah gak ada kok malah suruh nyari. Ya udah gak ada budhe, udah hilang."

Budhe: (nokomen)


🚲🚲🚲


Tadi pagi sebelum sekolah, Ayah mencari sandal Dek Nau yang merah tapi gak ketemu.

Ayah: "Dek sandal merah ditaruh mana?"

Dek Nau: "Adek buang"

Ayah: "Kenapa dibuanggg adekk itu sandal kan baru jarang dipake sama adek."

Dek Nau: (dengan tenang) "Abis sandalnya kotor ya adek buang aja."

(Ummi di kamar ngomel sendiri. Kemarin mau buang sandal jepit bututnya dia aja harus debat dulu karsena gak diperbolehkan sama Dek Nau, padahal sudah pada copot gambarnya, sekarang giliran sandal baru malah dia buang.)

(12 Agustus 2015)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


My Little Nau

🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


Ummi: "Adek, waktunya tidur sekarang, udah malem."

Nau: "Emoh, aku tidurnya nanti aja."

Ummi: "Lha kok nanti sih dek, ini udah malem lho."

Nau: "Ummi ini aku kan lagi pake celana masa disuruh tidur, ya gak bisa. Aku tidure nanti abis pake celana." (Dia baru selesai gosok gigi dan pipis sebelum tidur)

Ummi: *"%@%$-$)@)#&$?-@

(5 Januari 2016)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


Dan percakapan terbaru.

Emak: "Dik, botol minumnya kenapa rusak lagi?" (Sudah botol ke-XX yang rusak saat pulang sekolah)

Dik Nau: "Ya nggak tau, dia rusak sendiri."

Emak: "Kalau rusak terus Ummi gak mau beliin botol minum lagi lho ya."

Dik Nau: "Ya udah adik gak usah bawa botol aja. Kan di dapur sekolah juga ada minum."

(11 Februari 2016)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


Anak ragil hari ini saat dijemput di sekolah.

Emak: "Adekkk sandalnya mana?"

Anak ragil: "Di atas genteng. Ituuu." (Sambil menunjuk ke genteng)

Emak: "Lhaaa kok bisa nyampe sana, siapa yang lemparin?"

Anak ragil: "Hanun sama aku. Tadi pengen ngenain belalang, tapi gak bisa."

Emak: "Terus nanti adek pake sandal apa, klo sandale di atas genteng??"

Anak ragil: "Ya pake sandal baru lah, kan kemarin udah dibeliin ayah. Ya mau adek pake lah, buat ke sekolah juga."

(22 April 2016)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


Si batik ijo

Hari ini anak ragil mengikuti pementasan di sekolahnya. Dia mendapatkan jatah pentas satu kali untuk membaca do'a sehari-hari.

Anak ragil: "Ummi aku tadi naik panggung lagi. Tapi bukan baca do'a."

Emak: "Trus ngapain dong?"

Anak ragil: "Aku halo halo aja."

(Si batik ijo)

(14 Mei 2016)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


Anak ragil pagi ini,

"Ummik, ummik itu makannya jangan banyak2 sih. Ummik itu tambah genduuut, naik motornya jadi tambah sempit sekarang."

#sarapanpagi

(24 Juli 2016)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


Dimintai tolong menata mainan dan ini hasilnya.

Menata mainan ala anak ragil
Kata anak ragil, "Tentaranya melindungi hewan-hewan dari para pemburu. Kalau pemburunya mau menangkap hewan nanti pemburunya ditembaki sama tentara."

Good job my little Nau.

#bekerjadenganhati

(15 September 2016)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


Anak mbarep dan anak ragil beranteman sampai ada yang menangis. Lalu diminta untuk saling bermaafan oleh ayahnya. Ketika semua sudah tenang, ditanyalah mereka,

Ayah: "Jadi tadi kenapa beranteman?"

(Sunyi, gak ada yang menjawab.)

Ayah: "Jadi tadi siapa yang nakal?"

Anak ragil: "Ayah."

Ayah: "Kok ayah?"

Anak ragil: "Iya, ayah nakal orang lagi beranteman malah dipisahin."

(27 Nopember 2016)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


My little Nau yang selalu istimewa cara berpikirnya. Beberapa hari lalu kami sedang seru membahas siapa yang menang antara gajah dan semut. Seperti yang ada dalam buku-buku cerita, kalau ada pertempuran antara gajah dan semut yang menang pasti semut.

Pesan dari cerita itu adalah jangan sombong menjadi orang besar karena yang kecil pun kalau diinjak akan bisa mengalahkan yang besar, kira-kira begitu. Tapi anak ragil ini tidak setuju.

"Gajah dan semut yang menang itu gajah" katanya.

"Kenapa gajah? Kan semut bersatu gigitin kaki gajah." seperti itu biasanya alur di buku cerita.

Jawaban anak ragil, "Kan abis itu semut-semutnya disemprot air pakai belalai gajah, jadi semutnya pergi semua dari kaki gajah karena kesemprot air. Gajah menaanggg."


(5 Januari 2017)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


Bentukku bulat
Aku berwarna warni
Ada merah hijau kuning
Ada pula biru putih jingga
Aku diisi dengan gas

Benda apakah aku?

"Baloooooonnnn" si anak ragil menjawab duluan dengan semangat.

Tapi sesaat kemudian, "Harusnya gak gitu, kalau balon tuh macem ni. Aku berbentuk bulat. Aku bisa kempes bisa mlembung. Aku bisa ditiup bisa dipompa".


(9 Februari 2017)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


Kemarin si emak dilanda kegalauan setelah mendapat telpon pemberitahuan kalau anak ragil pagi ini harus ikut tes masuk SD. Kaget, karena tahun lalu jadwalnya masih bulan April kalau gak salah. Tahun lalu tes masuk SD dilakukan serentak, sementara sekarang dipanggil satu per satu. Kegalauan si emak bukan karena khawatir anak ragil gak bisa membaca atau menulis. Tapi lebih ke anak ragil pagi ini 'udele lagi bolong' apa tidak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan gurunya. Sounding tentang tes masuk SD belum terlalu banyak kita berikan mengingat jadwal yang saya kira masih lama.

Tapi tadi pagi,

Emak: "Nanti paling ditanyanya udah bisa makan sendiri belum, mandi sendiri, pakai baju sendiri. Udah bisa belum dek?"

Anak: "Udah lah. Kan aku makan sendiri, mandi sendiri, pakai baju sendiri. Tapi... Aku ada yang belum bisa."

Emak: "Apa?"

Anak: "Aku belum bisa pasang tali sepatu sendiri (dg ekspresi sedih)"

Emak: "Ya udah nanti bilang aja kalau memang belum bisa. Yang penting jujur."

Anak: "Kalau bilang belum bisa, nanti aku gak lulus masuk SD" (masih dg ekspresi sedih)

Emak: "Trus gimana dong?"

Anak: "Ya udah kalau gitu sekarang emak ajari aku dulu pasang tali sepatu. Biar nanti kalau ditanyain Bu Guru, aku jawab sudah bisa tapi baru belajar."

Luv u nak. Ternyata kamu antusias sekali untuk masuk SD ya . Dan tetaplah jadi anak jujur ya cinta.

(21 Maret 2017)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


Hari ini Ummi sengaja ijin kerja untuk mengantar anak ragil yang masuk SD hari pertama. Eh waktu pulang sekolah, anak yang ditungguin malah tanya, "Kok Ummi tadi gak kerja sih malah nungguin adik di sekolah? Kenapa?"

"Kan adik hari pertama masuk SD makanya Ummi tungguin" jawab saya.

"Trus kenapa kalau Adik hari pertama masuk SD? Kan Adik gak apa-apa Ummi" jawabnya dengan wajah polos.

... dan Umminya pun speechless tak tahu harus menjawab apa.

(17 Juli 2017)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


Masih tentang dia.

Dia: "Ummi, untung adik tadi gak dimarahi Bu guru."

Ummi: "Lha kenapa?"

Dia: "Masa tadi itu bu guru nyuruh nulis nama di dalam buku. Ya adik gak nulis lah. Kan di sampul buku sudah ada namanya. Buat apa nulis lagi. Kan bu guru bisa lihat di sampul aja."

Ummi: "Trus bu guru gak marah?"

Dia: "Nggak marah, lha adik tolah toleh kok teman-teman nulis semua. Jadi pas bu guru udah mau nyampe bangkunya adik, ya langsung nulis cepet2."

Ummi: "Dik, itu ibu guru pengen tau yang sudah nulis rapi siapa yang belum siapa. Bukan nyuruh kasih nama bukunya."

Dia: "oh macam tuuuuuhh."

(Cerita hari pertama anak ragil masuk SD)

(17 Juli 2017)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲


Si anak ragil sedang belajar ketika ayahnya pulang kerja. Anak mbarep yang sedang belajar juga langsung menyambut Ayahnya, "Ayah kok gendut banget sih sekarang "

"Lebih gendut mana ayah apa ummi?" tanya si ayah.

Dua jagoan pun terdiam.

Si ayah tersenyum jahil, "Takut ya pasti mau jawab. Kalau jawab umi lebih gendut pasti umi marah nanti ya?"

"Aahhhh aku tau, gini aja. Ayah sama Umi lomba lari dulu. Nanti yang larinya lebih lambat berarti dia yang lebih gendut. Yang menang berarti dia cuma agak gendut.", anak ragil tiba-tiba berwajah sumringah serasa menemukan ide paling cemerlang sejagad raya.

Dan ayah ummi pun cuma bisa terbengong-bengong dengan ide brilian anaknya yang menyimpulkan bahwa hanya ada dua kategori yaitu 'dia yang lebih gendut' dan 'dia yang agak gendut'. 

(12 Desember 2017)


🚲🚲🚲🚲🚲🚲🚲

Tulisan ini diikutsertakan dalam event challenge Menulis Cerita Anak dalam kulwap Kelas Menulis Cerita Anak bersama Putri Utami #menulisceritaanak #kelasmenulisceritanak #kelasMCA


                  #harike10 #tantangan10hari #gamelevel4 #kelasbunsayiip #institutibuprofesional
#odopfor99days #odopfor99days2018 #odopday46
#onedayonepost #ODOPbatch5 #ODOPday25 #tantangan4 #ceritakomedi
#PerempuanBPSMenulis #MenulisAsyikdanBahagia #15haribercerita #harike14

2 comments:

  1. Hahahaha.. cerdasnyaa.. Masyaallah 😂😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe si cerewet dia ituuh. 😂😂

      Delete