Kemarin saya sudah membuat kesimpulan sementara tentang gaya belajar anak-anak. Visual untuk anak mbarep dan auditori untuk anak ragil.
Apa itu visual dan auditori?
Dari materi pembelajaran kelas Bunda Sayang dijelaskan bahwa ada tiga modalitas belajar. Ini adalah cara informasi masuk ke dalam otak melalui indra yang kita miliki.
1. Visual
Gaya belajar:
- Bicara agak cepat
- Menampilkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
- Tidak mudah terganggu dengan keributan
- Mengingat yang didengar daripada yang didengar
- Lebih suka membaca daripada dibacakan
- Pembaca cepat dan tekun
- Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
- Lebih suka melakukan demonstrasi daripada pidato
- Lebih suka musik
- Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan seringkali minta bantuan orang lain untuk mengulanginya.
2. Auditori
Gaya Belajar:
- Saat bekerja suka bicara pada diri sendiri
- Penampilan rapi
- Mudah terganggu oleh keributan
- Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
- Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
- Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
- Biasanya ia pembicara yang fasih
- Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
- Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
- Mempunyai masalah dengan pekerjaan yang melibatkan visual
- Berbicara dalam irama yang terpola
- Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
3. Kinestetik
Gaya Belajar:
- Berbicara perlahan
- Penampilan rapi
- Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
- Belajar melalui memanipulasi dan praktek
- Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
- Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
- Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
- Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
- Menyukai permainan yang menyibukkan
- Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
- Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian
Berdasarkan hasil pembelajaran di atas saya mencoba menerapkan cara mendampingi belajar yang sesuai dengan gaya belajar anak.
Jum'at, 3 Februari 2018
Anak mbarep dan anak ragil sama-sama belajar Batik malam ini. Nah kali ini saya mencoba menerapkan hasil belajar saya pada anak-anak.
Si mbarep saya minta untuk mengerjakan soal dan menuliskannya kembali di buku belajar.
Sk ragil saya minta untuk membaca satu bab yang telah dia pelajari di sekolah.
Kenapa begitu?
Si mbarep tipikal visual yang tidak akan ingat kalau apa yang dia pelajari hanya diucap kata saja. Dia harus menulis.
Sementara itu si ragil saya minta untuk membaca karena dia tergolong auditori.
Setelah itu anak mbarep dan anak ragil saya ajak belajar sambil bermain. Adik memberi pertanyaan pada Mas dan sebaliknya.
Hasil Pengamatan
🏵️ Anak mbarep
Masih belum pede dengan jawabannya sendiri. Menjawab pertanyaan berdasarkan pikirannya sendiri bukan berdasarkan catatan materi atau sesuatu yang dia pahami.
🏵️ Anak ragil
Semangat sekali ketika saya minta berperan sebagai penanya. Anak ragil mencari soal tentang batik untuk ditanyakan pada anak mbarep. Dan saat anak mbarep tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan, tanpa diminta dia menjelaskan jawabannya.
Sepertinya baru itu saja hasil pengamatan hari ke-3 tentang gaya belajar anak. Berikutnya semoga bisa mendampingi anak dengan lebih baik lagi.
#harike3 #tantangan10hari #gamelevel4 #gayabelajaranak #kuliahbunsayiip #institutibuprofesional
#odopfor99days #odopfor99days2018 #odopday35
#onedayonepost #ODOPbatch5 #ODOPday13
#MenulisAsyikdanBahagia #PerempuanBPSMenulis #15HariBercerita #HariKe2
#MenulisAsyikdanBahagia #PerempuanBPSMenulis #15HariBercerita #HariKe2
No comments:
Post a Comment