Thursday, 1 February 2018

Memahami Gaya Belajar Anak (Hari Ke-1)




Alhamdulillah sudah memasuki pembelajaran level 4 di kelas Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional. Sesuai janji pada Pak Bojo, kali ini saya akan berusaha untuk belajar dengan lebih baik lagi.

Materi pada level ini adalah tentang memahami gaya belajar anak dan mendampingi dengan benar. Saya sangat tertarik dengan materi ini. Memiliki dua jagoan cilik bukan berarti bisa sama dalam menerapkan cara pendampingan belajarnya. Mereka sangat berbeda.

Sebelum saya menceritakan hasil pengamatan tentang gaya belajar anak-anak, saya akan sedikit berbagi tentang materi belajar pada level 4 ini. 

Ada dua hal yang harus diperhatikan dan diingat sebelum kita mengamati gaya belajar pada anak. Ini sangat penting untuk kita mulai membuka diri dan memahami bahwa setiap anak itu berbeda, termasuk gaya belajarnya.

🏵️Dari sisi orang tua/pendidik
    Apabila anak tidak  bisa belajar dengan cara/gaya kita mengajar maka kita harus belajar mengajar dengan cara mereka bisa belajar.

🏵️ Dari sisi anak/siswa
      Setiap anak/siswa pasti bisa belajar dengan baik. Setiap anak akan belajar dengan cara yang berbeda. 

(Materi Belajar Level 4 Bunda Sayang, Memahami Gaya Belajar Anak, Mendampingi Dengan Benar)

Pengamatan gaya belajar hari pertama, saya lakukan pada hari Rabu, 31 Januari 2018. Pada tantangan, memang diharuskan untuk mengamati gaya satu anak saja. Tapi seperti biasa alangkah sayangnya kalau yang saya catat disini hanya tentang satu anak saja. 

Hasil pengamatan gaya belajar:
  • Anak mbarep
Dia agak susah memulai untuk fokus pada belajarnya. Tipikal anak yang suka bercerita sehingga baru satu langkah, dia kembali bercerita. Padahal kalau sudah fokus, dia bisa 'berjalan' dengan baik dan cepat.

  • Anak ragil
Anak kecil satu ini semangat belajarnya patut diacungi jempol. Hanya saja, dia mudah terbawa arus kalau Masnya mulai bercerita. Dia akan ikut menghentikan kegiatannya dan ikut bercerita. Anak cerewet ini juga mudah bad mood. Kalau sudah buruk suasana hatinya, habislah semua.

Cara pendampingan belajar:
  • Anak mbarep
Saya mencoba memberi dia motivasi menarik yang membuat dia segera fokus pada kegiatan belajarnya. Kebetulan kemarin ada agenda sholat gerhana, jadi saya gunakan itu sebagai motivasi bagi dia. "Mas kalau mau ikut sholat gerhana, tolong diselesaikan dulu ya PR Kumonnya." And, it works

  • Anak ragil
Anak saya yang ke-2 ini akan menerima efek domino motivasi yang saya berikan pada Masnya. Ketika saya menasihati anak mbarep, maka bisa dianggap saya menasehati dua anak sekaligus. Tapi karena saya tetap harus berbuat adil, maka kalimat yang sama juga saya sampaikan pada anak ragil. 

Nah, itu dia hasil pengamatan gaya belajar anak-anak pada hari pertama. Alhamdulillah ketika disengaja melakukan pengamatan begini, saya jadi lebih aware dengan perkembangan anak-anak. 

Semoga bermanfaat apa yang saya ceritakan disini, setidaknya bagi diri saya sendiri untuk bahan evaluasi. 

#harike1 #tantangan10hari #gamelevel4 #gayabelajaranak #kuliahbunsayiip #institutibuprofesional

#odopfor99days #odopfor99days2018 #odopday33
#onedayonepost #ODOPbatch5 #ODOPday11

No comments:

Post a Comment