Saturday, 17 March 2018

Petualangan Si Pengumpul Data (8): Belanja Sambil Kerja

Mataku berbinar, wajahku pun berseri-seri penuh kebahagiaan ketika ibu penjual sembako menerima pernyataan cintaku bersedia menjadi responden rutin untuk kegiatan Survei Harga. Keberhasilanku mendata ibu penjual sembako tak lantas membuatku berani melanjutkan perjalanan untuk mendata penjual sayur dan penjual ikan. 

Lidahku kembali kelu, jantungku kembali berdetak kencang. Perlahan aku melangkah mendekati pedagang sayur. Tapi sayangnya los sayuran itu masih dipenuhi pembeli. Aku tak berani berbelok pada los sayur lain karena aku yakin penjual sayur inilah orang yang tepat. Aku pun berjalan lagi. Aku membeli ayam sebagai alasan menanyakan harga ayam dan kawan-kawannya. Lalu aku membeli lele sebagai alibi untuk menanyakan harga ikan-ikan lain yang berada dalam satu lapak dengan lele yang kini sudah tak bernyawa lagi. 


Aku kembali berjalan ke arah los sayuran. Lagi-lagi aku berpura-pura menjadi pembeli yang baik dulu. Aku membeli bawang merah, bawang putih, bayam dan jagung manis. Kali ini aku tak bisa langsung menanyakan harga sayuran lain karena masih banyak pembeli di los sayur. Kertas dan pensil dalam genggamanku terasa semakin bergetar. Mencoba menambah belanjaan dengan membeli cabai rawit untuk menambah injury time agar jantung ini bisa diajak kompromi dulu.

Setelah satu persatu pembeli mulai meninggalkan tempat, aku beranikan diri untuk menyatakan isi hatiku. Lebih lancar kalimatku mengalir, mungkin karena sudah terlatih di kios sembako tadi. Dan aku sangat bersyukur ketika ibu penjual sayur juga dengan baik hati menerimaku dengan tangan terbuka. Secepat kilat aku membuka catatan kumalku lalu menyebutkan semua nama sayuran yang harus aku tanyakan harganya. Aku mencatat satu per satu harga sayuran yang disebutkan dengan cepat oleh pedagang sayur, memastikan tidak ada satu barang pun yang tertinggal untuk aku catat harganya. 

Catatan kumalku sudah penuh dengan angka-angka. Begitu juga dengan tanganku, sudah penuh dengan plastik belanjaan. Survei satu ini cukup menguras kantongku hari ini. Padahal aku harus melakukannya rutin nanti. Sepertinya aku harus menata kembali jadwal belanjaku. Aku tidak boleh lagi kerja sambil belanja karena hal ini akan mengguncang kondisi perekonomian keluarga. Aku harus merubah tugas ini dengan judul belanja sambil kerja. Aku memang niat belanja untuk keluarga dan membawa misi tambahan menanyakan harga untuk memenuhi tugasku sebagai si pengumpul data.

#onedayonepost #ODOPbatch5 #ODOPday48 #tantangancerbung

No comments:

Post a Comment