Monday 29 January 2018

Berkenalan Dengan Badan Pusat Statistik (BPS)


Setelah menuliskan review acara 'Mengapa Statistisi Harus Menulis?', banyak yang bertanya dimana saya bekerja. Dan seperti biasa saat saya menyebut BPS, Badan Pusat Statistik, pasti ada pertanyaan lanjutan. Apa itu?

Apa itu BPS?

Sepertinya kantor tempat saya bekerja ini belum terlalu terkenal ya. Saat kurir paket mengantar barang, sering nyasar ke kantor BPJS. Saat kami melakukan pendataan ke lapangan, masyarakat masih lebih familiar dengan 'kantor sensus'. Jadi yuk kita kenalan dulu dengan rumah ke-2 saya. 

Badan Pusat Statistik adalah lembaga pemerintah non kementrian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. 

Tugas dari BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.



Apa pekerjaan pegawai BPS? 

Kami melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis sampak diseminasi/penyajian data. Setidaknya itu tugas paling sederhana yang kami lakukan. Selain tugas-tugas lain yang tercantum dalam visi dan misi BPS. 

Sebagian besar orang mengatakan, "Kan Sensus itu cuma sepuluh tahun sekali? Jadi kerja pegawai BPS apa dong diluar sepuluh tahun sekali itu?"

Iya, kami memang mengadakan 3 sensus besar yang masing-masing dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Pada tahun berakhiran '0' kami melaksanakan Sensus Penduduk, pada tahun berakhiran '3' kami melaksanakan Sensus Pertanian, dan pada tahun berakhiran '6' kami melaksanakan Sensus Ekonomi. 

Akan tetapi diluar jadwal Sensus itu, kami juga melaksanakan survei-survei rutin. Ada yang dilaksanakan mingguan, dua mingguan, bulanan, triwulanan, semesteran juga tahunan. Survei tersebut meliputi berbagai bidang, mulai dari sosial kependudukan, pendidikan, kesehatan, pertanian, perindustrian, konstruksi, pariwisata, perhotelan, harga-harga, transportasi sampai biaya hidup dan pengeluaran kita setiap hari juga akan didata. 

Untuk apa ada sensus, survei atau pendataan?

Karena pembaca blog saya didominasi ibu-ibu, jadi akan saya analogikan dengan kegiatan memasak. Kalau kita mau memasak biasanya pasti bertanya dulu kan ya pada suami atau anak, mereka mau dimasakin apa. Atau kalaupun tidak bertanya, kita sudah mengamati masakan apa saja yang menjadi kesukaan mereka. Nah dari situ, kita jadi punya arah mau masak apa hari ini atau seminggu ini. 

Setelah punya daftar menu masakan, apa yang kita lakukan? Buka kulkas, buka peti harta karun, masih ada tidak ya bahan-bahannya? Kita periksa satu per satu stok bahan-bahan dapur kita. Kalau masih ada alhamdulillah, kalau sudah menipis bahkan habis maka kita harus segera meluncur ke pasar. 

Nah, begitu juga dengan negara kita tercinta. Kalau kita ibu-ibu, kegiatannya memasak maka pemerintah punya tugas membangun negara ini.

 Apa yang dibangun? 

Apa saja yang dibutuhkan dalam pembangunan? 

Dua pertanyaan ini bisa dijawab melalui kegiatan sensus, survei, atau pendataan. Pemerintah bisa mengetahui kondisi kependudukan, sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya secara riil melaui data yang dihasilkan oleh pegawai BPS dari Sabang sampai Merauke. 

Tanpa adanya data maka pembangunan akan berjalan tak tentu arah. 


Dimana kantor BPS itu?

Kantor BPS pusat atau BPS RI ada di Jl. Dr. Sutomo No. 6 - 8 Jakarta. 

Kantor BPS Provinsi tersebar di 34 provinsi, dan Kantor BPS Kabupaten/Kota tersebar di 515 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Apakah data statistik BPS itu hanya untuk pemerintah saja?

Oh tentu tidak, data BPS tidak hanya dimanfaatakan oleh pemerintah saja. Semua kalangan, masyarakat umum, peneliti, mahasiswa bisa mengakses data yang dihasilkan oleh BPS.

Bagaimana cara mendapatkan data dari BPS?

Ada dua cara untuk mendapatkan data dari BPS. Pertama, datang langsung ke Pelayanan Statistik Terpadu (PST) yang disediakan di semua kantor BPS se-Indonesia. Kedua, mengakses data melalui website BPS.

Website BPS RI : www.bps.go.id

Website BPS Provinsi : xxx.bps.go.id (xxx = nama provinsi, contoh: jateng.bps.go.id

Website BPS Kabupaten : xxxkab.bps.go.id (xxx = nama kabupaten, contoh: malangkab.bps.go.id)

Website BPS Kota : xxxkota.bps.go.id (xxx = nama kota, contoh : pekalongankota.bps.go.id)

Baik, sepertinya sampai disini dulu perkenalan dengan kantor tempat saya bekerja. Mungkin dilain kesempatan saya akan berbagi juga tentang keseruan saya dalam menjalankan tugas sebagai seorang pengumpul data ya.

#30haribercerita #30hbc #30hbc2018 #30hbc1829
#odopfor99days #odopfor99days2018 #odopday29
#onedayonepost #ODOPbatch5 #ODOPday7

4 comments:

  1. Terimakasih atas informasinya, mbak. Semenjak kuliah, memang lagi suka2 nya lerja di bagian yg meneliti2 bgtu. Meski bukan ahli dalam meneliti. Hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah kalau bermanfaat. Kalau butuh data untuk penelitian bisa langsung mencari di web BPS. Kalau ada kesulitan jangan sungkan untuk kabar-kabari ya.

      Delete