Tuesday 9 January 2018

Memaknai Rejeki Bukan Dari Jumlah Tapi Berkah

Jangan pernah iri dengan kesuksesan orang lain terutama dalam hal karir dan materi. Kesuksesan terbesar seorang wanita adalah ketika anaknya sholeh, sukses dan bahagia. Lanjutkan untuk fokus pada keluarga, lanjutkan belajar agama dan lanjutkan belajar menjadi istri dan ibu yang lebih baik kedepannya. Rejeki itu Allah yang mengatur,  kalau kita ikhlas dan tawakkal insya Allah mendapatkan rejeki yang lebih baik. Ingat, lebih baik itu bukan berarti lebih banyak. Secara jumlah mungkin tidak lebih banyak tapi secara keberkahan akan dirasakan berbeda. 

Rangkaian kata yang mendinginkan hati dan menenangkan jiwa. Thanks a lot Pak Bojo karena beliau selalu tahu bagaimana menaklukkan keras kepala, moody, dan sifat-sifat unik lain yang ada dalam diri sang istri. Beliau selalu tahu kapan waktu yang tepat untuk menyuntikkan nasihat, motivasi bahkan evaluasi. 

Dan ini adalah alasan kenapa saya menyukai perjalanan. Karena quality time kami justru ada pada saat beliau di balik kemudi dan saya menjadi navigatornya. Kami bisa membicarakan banyak hal, tentang kita, tentang anak-anak, tentang keluarga, tentang cita-cita bahkan tentang kerbau yang mencari makan di pinggir sawah. 

Sepanjang perjalanan rihlah, saya selalu diajarkan untuk mengamati dan mensyukuri. Saat kemarin kami melewati daerah dataran tinggi dengan sayur mayur yang tumbuh subur, Pak Bojo berkata, "Betapa Allah merahmati tanah ini". Tidak semua tanah di dataran tinggi nyatanya bisa sesubur ini. Hikmahnya, semua kendali ada padaNya. Kita manusia hanya bisa berusaha untuk menjadi makhluk pilihanNya. 

Saat melewati pasar dengan berjejer-jejernya pedagang kaki lima, Pak Bojo kembali berkata, "Lihatlah, Allah memberkan rejeki pada siapa yang mau berusaha". Sebanyak itu pedagang yang berjualan disana dan mereka punya takaran masing-masing tentang rejekinya. Lagi-lagi kembali diingatkan, Allah yang mengatur semuanya. Kita manusai hanya berusaha dan berdo'a. 

Obrolan demi obrolan selalu mengalir ringan sepanjang perjalanan. Kembali juga diingatkan tentang keputusan empat tahun lalu dimana saya memilih untuk melepaskan jabatan. Saya memilih untuk segera mengajukan pindah ikut suami yang dimutasi ke Jawa dan melepaskan jabatan yang diincar banyak orang. Dulu Pak Bojo berkata, "Jangan pernah khawatir tentang rejeki, Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita. Bahkan dari jalan yang tak disangka-sangka". Dan itu benar adanya, alhamdulillah meski tak lagi menyandang jabatan, meski harus berpanas-panas turun ke lapangan nyatanya hati ini jauh lebih nyaman. 

Rejeki memang bukan hanya tentang banyak atau tidak tapi tentang sebuah keberkahan. 

#tulisannurulku2018
#nurulkustory
#menulisasyikdanbahagia
#perempuanpunyakarya
#perempuanBPSmenulis
@30haribercerita
#30haribercerita
#30hbc
#30hbc18
#30hbc1809
#odopfor99days
#odopfor99days2018

#odopday8

No comments:

Post a Comment