Wednesday 17 January 2018

Melatih Kecerdasan Intelektual



Kemarin anak mbarep dan ragil sama-sama antusias bercerita tentang kegiatan sekolahnya. Anak mbarep cerita kalau dia berhasil mendapatkan nilai 100 untuk pelajaran perkalian. Anak ragil pun sama, dia bercerita mendapatkan nilai 100 untuk mencongak penjumlahan dan hafalan Bahasa Arab.

Mereka tampak sangat puas dan bahagia dengan hasil belajarnya itu. Mendapatkan momen seperti ini, saya tak mau terlewat momentum. Saya berusaha menjadikan momen ini untuk memberikan suntikan motivasi pada mereka.

Kami menjelaskan pada anak-anak ini adalah buah dari hasil kerja keras mereka selama ini. Ini adalah alasan mengapa kami selalu mengajak mereka belajar setiap hari. Belajar bukan hanya menunggu saat ada ulangan atau kalau ada PR saja. Meski tidak ada PR ataupun tidak ada ulangan anak-anak harus tetap belajar. Itu kesepakatannnya.

"Semua anak itu pandai, tapi yang juara adalah yang lebih rajin belajar.", itu yang kami sampaikan pada anak-anak. Satu kalimat yang cukup memotivasi kawan-kawan kecil saya.

Kami menyampaikan seandainya saja mereka tidak rajin belajar, belum tentu bisa dengan lancar menjawab penjumlahan dan juga perkalian, apalagi hafalan Bahasa Arab. Apalagi mereka cerita juga bahwa ada beberapa teman yang nilainya kurang bagus. Itu penyebabnya karena mereka belum rajin belajar, jawab saya.

Memanfaatkan momentum yang baik untuk menyuntikkan semangat yang baik itu menjadi agenda penting bagi kami sekeluarga. Menyuntikkan motivasi baik di saat hati dan pikiran mereka sedang berbunga-bunga dan kepercayaan diri sedang tinggi akan menghasilkan semangat yang luar biasa.

Ini adalah salah satu langkah yang dapat ditempuh orangtua untuk meningkatkan kecerdasan intelektual anaknya.


#harike14 #gamelevel3 #tantangan10hari #kami_bisa #kuliahbunsayiip #kelasbundasayang #institutibuprofesional #iippekalongan #iipsemarang #iipjateng #odopfor99days #odopfor99days2018 #odopday17

No comments:

Post a Comment