Sunday 28 January 2018

Review acara: 'Mengapa Statistisi Harus Menulis?' (1)


Hari ke-28 mengikuti challenge 30 hari bercerita. Kali ini disodori tema ‘Bergerak atau Pergerakan’. Apa yang akan saya ceritakan kali ini?

Pergerakan pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menulis menjadi pilihan cerita. Karena beberapa bulan terakhir, tepatnya sejak diadakannya Workshop Menulis oleh BPS RI geliat menulis pegawainya sungguh meningkat luar biasa. Pada workshop itu dikumpulkan pegawai-pegawai pilihan untuk belajar menulis dengan narasumber yang kompeten dibidangnya. Nah, ternyata semangat menulis tidak hanya dirasakan oleh peserta workshop saja. Pegawai-pegawai lain yang belum menjadi ‘pilihan’ pun satu per satu menunjukkan taringnya. Membunyikan data dengan bahasa yang lebih nyaman untuk dibaca. 

Nurin Ainistikmalia (Kepala Seksi BPS Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara) salah satu pegawai terpilih yang mengikuti workshop menulis BPS RI berinisiatif membagi ilmu menulisnya melalui grup whatsapp Menulis Asyik dan Bahagia. Setelah satu bulan berkegiatan dalam grup, blogger handal ini memiliki ide untuk membuat Seminar kepenulisan melalui grup whatsapp

Minggu, 28 Januari 2018 diadakanlah seminar melalui whatsapp pada Grup Perempuan  BPS Menulis bersama Pak Iswadi (Kasubdit Analisis Statistik BPS RI) dengan tema ‘Mengapa Statistisi Harus Menulis’. 

Saya sangat mengapresiasi ide Nurin untuk mengadakan acara ini. Sebagai salah satu panitia yang menangani pendaftaran, saya merasa terkejut dengan animo teman-teman. Hari pertama pemasangan poster acara pada profil whatsapp panitia, sudah membuat HP saya bunyi berkali-kali. Jumlah pendaftar di luar dugaan dan cukup membuat kami kewalahan. Sungguh saya pribadi tidak menyangka semangat teman-teman sejawat dalam belajar menulis ternyata sangat tinggi. 

Kuota grup whatsapp yang terbatas pada angka 200an memaksa kami membatasi jumlah pendaftar. Selain pendaftar umum yaitu pegawai perempuan BPS dari Sabang sampai Merauke, kami menyediakan 50 ‘kursi’ khusus bagi teman-teman dari grup ‘Menulis Asyik dan Bahagia’. Untuk mengisi 50 ‘kursi’ tersebut, teman-teman diharuskan menyelesaikan tantangan untuk menulis dengan tema ‘Mengapa Saya Menulis’. Pendaftaran ditutup pada hari ke-2 meski sampai hari H masih banyak yang berharap mendapat kuota. 

Alhamdulillah, acara sore ini berjalan lancar. Dua jam bersama Pak Iswadi terasa singkat. Beliau berbagi ilmu dan pengalamannya dalam menulis, baik menulis tentang data statistik maupun pengalaman beliau menulis novel. Semua peserta sangat antusias menyimak penuturan Pak Iswadi tentang tips-tips menulis juga tentang pengalaman menulis buku ‘Cara Gampang Cari Uang dengan Menulis Opini’ dan ‘Cinta Setengah Agama’. Banyak sekali pertanyaan masuk ke tangan moderator. Mungkin kalau boleh meminta, semua peserta akan meminta perpanjangan waktu.

Dan grup Perempuan BPS Menulis tidak akan ‘diselesaikan’ sampai disini meski acara seminar telah usai. Nurin dengan tangan dinginnya berencana untuk tetap menggerakkan  komunitas ini. Semoga saja dari gerakan komunitas Perempuan BPS Menulis akan dihasilkan penulis-penulis handal untuk membuat data statistik lebih dekat ke sisi masyarakat. 

#MenulisAsyikdanBahagia #PerempuanBPSMenulis
#30haribercerita #30hbc #30hbc2018 #30hbc1828
#odopfor99days #odopfor99days2018 #odopday28
#onedayonepost #ODOPbatch5 #ODOPday7

2 comments:

  1. Nurul... blogwalking nih lama tak berkunjung.
    Kamu salah satu peserta terpilih itukah? 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan dooong. Hehehe. Aku salah satu penonton yang ingin menyerap ilmunya mbak. Tak terpilih tak apa asal semangat menulis tetap memilih aku tuk jadi temannya. Hehe

      Delete