Alhamdulillah, bersyukur dipertemukan dengan Pak Bojo yang suka mengajak istri dan anak-anaknya mbolang.
Membawa kami menelusuri jalanan kadang perkotaan kadang pedesaan, kadang pantai kadang pegunungan.
Selalu ada rasa syukur yang luar biasa dalam setiap perjalanan. Seperti kemarin, perjalanan ke Guci, Tegal lalu dilanjutkan dengan perjalanan ke Purworejo. Kali ini kami melewati daerah perbatasan Pemalang - Purbalingga di sisi yang belum pernah kami lewati sebelumnya.
Daerah dataran tinggi Belik berkabut dengan udara yang sangat segar. Sayur mayur tumbuh subur bahkan di halaman rumah pun tak ada tanah yang menganggur. Betapa Allah memberikan berkah luar biasa berupa tanah subur untuk warga di sana.
Kaki Gunung Slamet dengan pemandangan indah. Bagaikan negeri di atas awan. Sebagian besar anak-anak sekolah berjalan dengan memakai jaket tebal meski jarum jam menunjukkan pukul 12 siang.
Banyak kawasan wisata disana. Titik pendakian Gunung Slamet, kampung agrowisata, petik strawbery, dan beberapa tujuan wisata yang tak sempat saya catat namanya karena terlalu fokus menikmati keindahan alam Sang Pencipta.
Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu, dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.
(QS: Luqman 10)
#tulisannurulku2018
#nurulkustory
@30haribercerita
#30haribercerita
#30hbc
#30hbc18
#30hbc1807
#odopfor99days
#odopfor99days2018
#odopday6
No comments:
Post a Comment